Alhamdulillah minggu pertama ramadan sudah berjalan dengan syahdunya. Gimana puasanya Moms? Gimana puasa krucils? Semoga semua berjalan on the track yaa. Oh iya, masih ingat janji saya mengenai "Ramadan Ekstra menjadi lebih Ekstra" dalam postingan saya sebelumnya. Sudah ditandain kan kalendernya?Iya 25 Mei Moms.
Yang belum tahu baca deh tulisan saya tentang Tips Belanja Online Hemat selama Ramadan.
Hmm emang ada apa sih di tanggal 25 Mei?
Saya sih dapet notifikasi terus nih dari Tokopedia tentang kehebohan 25 Mei. Jadi bisa selalu "on" saat "teng!" waktunya tiba hahayy. Buruan siap siaga juga Moms...
Jadi Ramadan Ekstra yang saya ceritakan waktu itu merupakan serangkaian kejutan belanja online dari Tokopedia untuk kita para pelanggan setianya. Ada apa saja?
Ahaaa, bakal ada kejutan "Shake-Shake", Gak tanggung-tanggung dalam satu hari akan ada lima kali, shake-shake di mana discount produk hingga hampir 100 persen eh itu mah gratis dung? Iya diskonnya gila beneeer sampai 99 persen book!.
Jadi siap-siap aja buka aplikasi Tokopedia pada jam-jam tertentu. "Shake-Shake yaa samarphonenya. Lima kali dalam sehari lho. Udah kayak waktu sholat aja yaa. Dalam kesempatan itu, Mom bisa mendapatkan kesempatan untuk memperoleh beragam surprise mulai dari aneka promosi menarik hingga hadiah utama yang ekstra semarak, Toyota Yaris. Iya dapatkan 99 persen diskon untuk mobil kece keluaran Toyota ini. Uhuuuk! jadi mau batuk!
Kalau saya sih mantengin Iphone X-nya, dari 17 juta sekian bisa dibeli dengan 800 ribuan saja. *Mata mamak ijooooo*
Ya jadi gitu sih!
Jangan sampai lupa untuk shake-shake yaa.
Itu aja? Enggak laah!
Yang ini kesukaan para momies, "Harga Miring". Eh jangan kepalanya yang miring. Iya ada buanyaaak produk pilihan di Tokopedia yang akan dibandrol dengan harga super hemat R.25.000. Nama programnya Flash Sale Tokopedia nih. jadi Jangan sampai kalah cepat ya Moms, siapa tahu produk impian Mommies masuk di Flash Sale items... Kalau rebutan sama saya aja sih gak papa. Kalau peminatnya di luar sana banyak kan harus siap siaga kita. Hmm pantengin yaa. Iya masih 25 Mei kok!
Oh iya siapa yang suka ngumpulin kupon promo Tokopedia? Siap-siapa juga ya, tanggal 25 Mei saatnya menggunakan "Save My Coupon" untuk tambahan promo Ekstra! Ih luar biasa yaa, jangan sampai kebingungan pas eksekusi ya Moms...Ini Tokopedia kayaknya lagi hepi berat yaa sampai banyak banget program super hemat yang membantu kita belanja di bulan ramadan kali ini.
Hmm kayaknya Tokopedia tahu kalau menyenangkan orang lain apalagi pelanggan setia kayak kita bakal dilipatgandakan pahalanya kalau di bulan ramadan gini ya. #Eh....
Ada dukungan dari exclusive rrand di berbagai produk yang ada di marketplace Tokopedia dan juga produk digitalnya berupa beragam promo seperti ektra cashbcak dan lain-lainnya. Pastikan juga kita tidak melewatkan penawaran mereka yang bakal "tempting" banget untuk produk-produk pilihan dari mereka.
Sudah dicatat tanggal dan kejutan ekstranya? Naah sambil menunggu tanggal 25 Mei pantengin acara count downnya di beberapa stasiun TV seperti NET, MNC TV, dan Trans7. Bakal ada live event hitung mundur menuju “Ramadan Ekstra, Kejutan Belanja Online” dengan tampilnya artis-artis ngehits di tanah air dan juga fashion show yang merupakan kolaborasi berbagai brand fashion ekslusif di Tokopedia. Serunya semua produk ekslusif yang diperagakan tersebut bisa langsung dibeli lewat aplikasi Tokopedia. Acaranya kapan? Catat yaa... 24 Mei 2018 pukul 20.30 WIB.
Oh iya sambil menikmati penampilan artis kesayangan jangan lupa tetap di-shake-shake yaa hpnya, tetep ikutan diskon gilaak hingga 99%, siapa tahun rezeki ramadan ada di tanganmu Moms.
Weekend menjadi moment yang sangat penting untuk Keluarga yang Ayah dan Ibunya bekerja penuh waktu selama 5 hari kerja, seperti kami. It our time..the Precious one...:). Weekend harus selalu menjadi waktu yang bermakna buat anak-anak, setidaknya itu prinsip saya dan suami. Bukan hanya karena memang ini saatnya bisa benar-benar menghabiskan waktu seharian selama dua hari dengan anak-anak, dan biasanya semua aktifitas anak-anak kita tangani langsung tanpa bantuan pihak lain.
Karena tidak semua weekend bisa kami lewati bersama anak-anak. Karena ada saat-saat di mana kami-pun harus bertugas saat weekend :( dan bisa jadi bergiliran, minggu ini saya yang dapet tugas di weekend, sementara minggu depannya sang ayah. Hm jadi weekend selalu menjadi sangat penting untuk membangun komunikasi, kebersamaan dan kehangatan dengan anak-anak, terlebih jika mereka masih balita.
Selalu ada jadwal dan rencana di benak kami, weekend ini kita kemana??? kita ngapain???
Tidak harus selalu pergi keluar rumah, kadang-kadang kami menjadwalkan bahkan tidak kemana-mana, tapi justru stay di rumah. Menemani anak-anak main sepeda, main layang-layang di depan rumah (alhamdulillah kompleks kami masih kosong, jadi masih bisa bermain layang-layang :D), sekedar menonton TV, menemani Kakak menggambar, dan biasanya giliran saya terjun ke dapur, menyalurkan passion saya yang tidak tersalurkan karena kesibukan bekerja :) dan jreng-jreng, apa kejutan Ibu di weekend ini??? Beef Katsu, Spaghetti, Salad buah, Puding Yoghurt, atau sekedar Jus jambu dan Bakwan Udang??? :D
Salah satu kebiasaan kami mengisi weekend terutama saat anak-anak masih balita adalah mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah, bukan untuk berwisata lebih karena ingin menghabiskan weekend dengan quality time namun tidak membosankan. Taman Mini ramah untuk menghibur anak-anak dan biaya masuknya pun tidak terlalu mahal.
Weekend sebelumnya, Ayah terbersit ide mengajak anak-anak menonton di Bioskop. Anak-anak (Kaka Alinga n Kaka Zaha) baru satu kali diajak menonton di Bioskop dan saat itu lumayan sukses, hmmm kecuali Ka Zaha tetep minta pipis di tengah film diputar dan minta botol dotnya (padahal Ibu sengaja gak bawa), judul fimnya saat itu adalah Hapalan Shalat Delisa. Anak-anak sangat terkesan dengan film tersebut dan masih menyimpan dalam memori mereka.
Weekend sebelumnya, ada satu film yang diadopsi dari buku cerita anak-anak, tapi setelah dicek lebih lanjut, film ini untuk kalangan remaja. Yaah batal deh. Tapi karena sudah terlanjur berjanji pada mereka, dan pasti akan terus mereka tagih, akhirnya kami putuskan untuk mengajak mereka menonton IMax di Keong Emas TMII. Kali ini, sepupu mereka juga kami ajak. jadi ada 4 krucils semuanya, 3 cewek cantik dan 1 cowok ganteng. Plus Ayah, Ibu dan Bi Iim, bundanya dek Keisa.
Sebelum ke Keong Emas, kita sempet mampir ke 4D theater-nya TMII, saat melihat poster-posternya yang seru, anak-anak langsung kegirangan dan antusias. Ayah memastikan jam tayang, judulnya serta biayanya. ternyata cuma 15-20 menit untuk 1 kali pemutaran film tapi jadwal putar lumayan banyak dan kebetulan masih ada waktu. Kami lanjut untuk mengecek jadwal di Keong Emas.
Sesampainya di Keong Emas, ada Film yang sedang diputar, sambil menunggu putaran berikutnya, kita rekreasi dulu, buka bekal sambil main, sekaligus shalat Dzuhur. tentunya setelah membeli karcis masuk. Kami memilih jam tayang yang sesuai dan tentu saja filmya, Jam 2 siang dengan Film T-Rex. keliatannya seru.
Sambil menunggu jam tayang, waktunya makan siang, Ibu sengaja membawa bekal dari rumah, nasi, capcay, rempela ati goreng, ikan asin kriuk, plus leunca. untuk buahnya Ibu membawa duku, manggis dan salak. lengkap kan???
Supaya semangat maem siang, kita main becak kecil yuuuk, di situ disewakan becak kecil Rp.15ribu, sepuasnya hehe, boleh sampe gempor. Ayooo naik becak...:), jangan lupa abang becaknya maem yang banyak supaya kuat mengayuh becak. Penumpangnya juga harus maem, supaya gratis naik becak :)
Selesai makan sholat, langsung ke theater, anak-anak excited sekali dan memilih kursi duduk masing2. Film T-Rex diputar selama 45 menit. Semua duduk di kursi masing2 termasuk dek Paksi. Tapi yang menonton sebagaimana mestinya, hanya Kakak Alinga dan Keisa. Kakak Zaha tetep gak mau diam dan sibuk dengan kursi yang bisa dilipat-lipat dan dia naiki, mengomentari penonton lain, sementara dek Paksi mulai rewel dan mengantuk (memang waktunya tidur), dek Paksi minta mimik (sttt untung suasana gelap yaaa) dan akhirnya tertidur. Filmnya selesai tapi tampaknya penonton belum puas, termasuk anak-anak.
Mereka tetep minta menonton lagi di 4D theater, lanjut deh ke sana. Menunggu jam tayang dan disini sebetulnya lebih seru karena 4 dimensi, tapi sayang cuma 15 menit.
Weekend yang seru, weekend minggu ini kita kemana yaa? ada ide? :)
Perbedaan preferensi politik antara suami dan isteri? Hmm menurut ngana? Kalau menurut saya sih sah-sah saja lah. Perbedaan ini jangan disikapi seperti alergi. Eh gimana? Maksudnya jangan alergi sama perbedaan, karena alergi biasanya tidak ada obatnya. Alergi hanya bisa dicegah dengan menghindari pencetusnya.
Tahun 2018 ini di luaran sana mulai hangat suhu dunia maya. Hmm saya sih sebetulnya biasa aja mensikapinya. Macam penonton yang tidak fanatik dengan salah club favorit. Ada sih yang saya suka, tapi lebih karena ada si ganteng tea :P. Ribut di luaran sana semoga gak sampai membuat saya kehilangan kewarasan. Woles aja laah.
Panggung politik mah kalau diikuti bikin mual-mual #eh. Lhaaa tontonan dan dagelan yang kadang gak ditonton masyarakat banyak dan gak diekspos media massa (entah mengapa) tersaji dengan indahnya di setiap waktu. Jadi itu yang ribut di luaran sana, kok lagi ketawa-ketawa sambil nyeruput kopi di sini, yaah itulah politik mamake. Jangan terlalu dibawa ke hati apalagi sampai memutus silaturahmi.
Kacaunya lagi kalau perbedaan preferensi membuat suhu di rumah ikut-ikutan panas. Coba deh dipikir ulang. Ada anak-anak juga lho di rumah. Trus apa kita harus selalu punya preferensi yang sama di dalam rumah. Saya pikir juga enggak ya. Jangan sampai juga dipaksa atau terpaksa harus sama padahal beda selera. Jadi gimana? Ya sewajarnya saja jika ternyata saya dan kamu berbeda selera dalam urusan politik. Setidaknya kita juga tengah mengajarkan anak-anak untuk memiliki sikap adil dalam menghadapi perbedaan. Adil karena pilihan kita tidak berarti yang pasti benar, lebih benar, pasti bagus dan lebih bagus... Hmm ini soal preferensi politik yaa.
Siap-siap nih yang di rumah dan memiliki anak-anak di usia sekolah. Suhu di luaran boleh panas, dalam rumah usahakan tetap adem. Saya teringat dengan peristiwa jelang pemilu presiden 4 tahun lalu. Kebetulan "ternyata" kayaknya sih yaa, saya dan suami punya preferensi yang berbeda. Hmm kejadian ini ternyata diamati lho sama Trio Krucils.
Yang paling penasaran sih Ka Alinga. Kondisi ini kemudian berlanjut saat ada pilkada, pemilu legislatif dan sejenisnya. Trio ini kadang memunculkan pertanyaan-pertanyaan unik yang tidak terduga bahkan saat kami bukan tengah menjadi pemilih. Lhaa pilkada DKI kan kami gak ikutan, yang akan datang pilkada Jabar dan seterusnya juga kami hanya mengamati. Ternyata mereka kerap kepo soal ini, semua bermula dari Pilpres 2014 lalu.
Selesai mencoblos untuk pilpres di tahun 2014 lalu yang dikawal penuh oleh para krucils yang ikut-ikutan masuk kè bilik suara dan mencelupkan jari ke tinta ungu, pertanyaan ala exit poll bertubi-tubi diajukan para krucils.
"Tadi siapa yang Ayah dan Ibu coblos? Jokowi atau Prabowo. "
Yang tampak paling penasaran rupanya Ka Alinga.
Saat didapatkan jawaban berbeda dari masing-masing kami, reaksi Ka Al dan Ka Zaha sangat berbeda. Ka Zaha langsung mengàjukan pertanyaan pada kakaknya "kalau sudah besar, kamu pilih yang mana Kak? Aku pilih yang sama kayak Ibu." Ka Al membisu sesaat, raut wajahnya berbuah serius. "Hmm rahasia...".
Rupanya Ka Alinga masih penasaran. "Bu.. Ayah bohong kali bu kalau Ayah milih X, becanda ya Ayah yaaa". "Hmmm coba Kakak tanya lagi, tapi kayaknya memang bener kok, Ayah pilih X" "Tapi kok Ayah sama Ibu pilihannya beda, Ayah pilih X, Ibu pilih XX...kok gitu?" Raut seriusnya kembali menghias wajahnya. "Lhoo...memang kenapa?? kan memang boleh-boleh aja beda."
"Nanti kalau Kakak sudah besar dan sudah boleh memilih, pilihannya terserah Kakak boleh pilih yang mana saja sesuai kemauan Kakak..., tidak ada yang boleh memaksa." "Hmmm tapi kenapa Ayah dan Ibu pilihannya beda?" Raut ragu tak juga hilang dari wajahnya. Saya mencoba menjelaskan dengan bahasa sederhana bahwa kami berbeda pilihan karena kami punya pandangan yang berbeda, yang dalam hal ini tidak ada benar dan salah.
Kami bukan pemilih fanatik salah satu calon pasangan, mungkin termasuk swing voter yang sampai jelang hari H mencoba menimbang mana yang terbaik dari dua yang terbaik atau malah mana yang paling sedikit mudharatnya dari yang lain. Kami adem-adem saja meskipun kemudian pada hari H, kami memilih pasangan yang berbeda. Diskusi justru lebih intens setelah kami lega menunaikan kewajiban konstitutional tersebut. Kesimpulannya, siapapun yang terpilih semoga yang terbaik untuk bangsa ini dan Allah meridhoi.
Rasa penasaran Ka Alinga tak kunjung hilang. Bahkan kemarin dia masih memastikan apakah benar pilihan Ayah berbeda dengan Ibu.
"Ibu, coba deh Ibu tanya lagi...Ayah mungkin bohong kalau pilih X...kayaknya sebenernya pilih XX deh bu" "Ah Kakak...bener kok Ayah nyoblos X..." "Walaupun kita berbeda pilihan kita tetep harus saling menghormati, tak perlu berantem... harus damai." Krucils ini juga terkena imbas hebohnya pilpres ini, terlebih mereka sering mendengar kami orang dewasa berdiskusi soal ini.
Sebelum waktu mencoblos sekalipun mereka bahkan sudah bertanya-tanya siapa pilihan Ayah dan Ibu. Waktu itu kami masih galau, maklum swing voter, sehingga jawaban kami agak mengambang. Rupanya kami berlabuh pada pilihan yang berbeda. Apakah kemudian menjadi masalah?
Rasanya tidak, suami saya mengakui saat saya memaparkan berbagai kampanye hitam dari kubu X, begitu juga saya tak mengelak bahwa dari kubu XX kadang agak lebay menghadapi berbagai isu. Toh meski kami berbeda pilihan kami secara dewasa mengakui bahwa tidak berarti pilihan masing-masing kami lebih benar dari yang lain. Kami meyakini bahwa kelak siapapun yang terpilih, ada konsekuensi logis, baik itu positive mungkin juga negatif. Jadi buat apa "ribut"? bukankah damai lebih indah. So pisss kue lupis...
Saya jujur merasa gerah dengan "perang" di media sosial dan media lainnya. Bahkan ketika 9 Juli sudah berlalu. Pliss deh! siapapun yang menang pada akhirnya kita akan memiliki satu saja pemimpin. Pendukung yang manapun toh akhirnya harus mengawal mereka agar kelak Indonesia menjadi lebih baik. Tidak baik, bersikap "taklid buta" dan meyakini pilihan kita sebagai pilihan paling benar. Bahkan jika sosok pilihan kita kelak melakukan "kesalahan", sebagai pendukungnya tentu kewajiban kita untuk mengingatkan dan meluruskan sesuai kemampuan kita.
So Keep Calm. Be a rational and professional voter ciyeeeee.
Naah setelah 4 tahun berlalu sejak hari H itu dan ternyata salah satu pilihan kami yang kemudian memimpin negeri ini. Kami berdua bahkan seperti lupa kalau kami sempat berbeda pilihan. Iya karena yang terpilih (tebak pilihan saya atau suami?) ternyata bukan manusia sempurna juga. Banyaak kekurangan yang masih harus diselesaikannya selama masa menjabat, di sisi lain sudah banyak juga upaya kemajuan yang telah diwujudkannya. Yang kurang kita harus kritisi agar menjadi catatan perbaikan dan yang sudah berhasil tentu perlu kita hargai tanpa memuja secara berlebihan.
Catatan selama pilihan atau bukan pilihan kita bekerja juga pada akhirnya menjadi referensi kita pribadi untuk menentukan pilihan berikutnya. Menjadi catatan kita untuk semakin berhati-hati dengen preferensi kita maisng-masing.
Tidak masalah kita berbeda pilihan. Yang terpenting kita memilih dan menunaikan kewajiban kita. Jangan buta politik dengan tidak menggunakan hak pilih. Karena kita bertanggungjawab untuk kebaikan negara ini ke depannya. Sekaligus kita bertanggungjawab mendidik anak menjadi calon pemilih yang baik dan rasional.
Untuk yang memiliki preferensi yang sama dalam satu keluarga. Maka sebetulnya tugasnya yang lebih berat adalah menjadi adil dan mengajarkan anak-anak untuk adil terhadap apa yang kita pilih dan apa yang tidak kita pilih. Yakin pilihanmu paling benar di mata Tuhanmu? Allahu a'lam... Kita hanya berusaha memilih yang lebih sedikit madharatnya dan kalau bisa lebih banyak manfaatnya. Bahwa pilihan kita pasti yang terbaik, rasanya agak berlebihan.
Coba kenali sosok-sosok politik masa lalu, dari masa ke masa. Apa iya sih semua sempurna, semua baik atau sebaliknya semua buruk, semua jahat? Ya mereka juga manusia kan ya? belajar yang baik-baik itu yang paling penting sih. Banyak sosok politik dengan banyak kebaikan yang mereka punya yang bisa kita jadikan pelajaran bahkan dalam sosok yang tidak populer atau bahkan sosok yang mungkin tidak disukai publik yang bisa jadi karena peran "pencitraan politik' juga. Bahkan dalam buruk dan gagalnya sekalipun, bukankah kita belajar?
Percaya deh, gak ada pemimpin politik yang sempurna. Jangan pula karena memang Ia tidak sempurna di mata kita kemudian kita mengolok-oloknya sedemikian rupa. Sebaliknya menganggapnya sempurna tanpa cela adalah hal yang musykil. Yang pasti memimpin itu pekerjaan yang super berat, sangat berat. Kamu sanggup gak? Jangan deh, cukup Dilan saja. Halahhh apa sih?
Jika dalam satu kategori, pilihan kita mungkin lebih baik maka alhamdulillah. Iya karena semua kebaikan datangnya dari Allah bukan? Lalu pada kategori tertentu Ia tidak lebih baik, maka apa untungnya menutup-nutupinya dan membelanya mati-matian. Jadilah pemilih yang adil bagi yang kita pilih. Naah ini berlaku vice versa pada yang "bukan pilihan kita".
Hmm kalau boleh, mumpung puasa, yuuk deh Kita kaji Qur'an Surat Al Hujarat ayat 11 ini.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kaum lelaki dan perempuan mengolok-olok yang lain, boleh jadi yang diolok-olok itu lebih baik dari mereka. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah kefasikan sesudah iman, dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."
Hmm berat yaa, jadi orang tua? Pastinya. Yang paling berat sebetulnya mendidik diri sendiri yaa. karena saat sudah bisa mendidik diri kita, insyaAllah anak-anak kan cenderung mengikuti yang dilihat. Children see, children do.
"Mba, gimana ya. Anakku nih kalau sekolah minggu trus diminta maju ke depan pasti gak mau" "aku jadi gemes deh, selalu gak mau mba..., aku jadi gak enak berasa jadi Mami yang gimana gitu, sampe harus rayu-rayu dia terus supaya mau maju." "Sampai akhirnya aku rayu dengan hadiah tertentu, baru deh dia mau maju ke depan, gemes aku".
Begitu kurang lebih curhatan Mami Gorjess, demikian kami memanggilnya. Rekan yunior di kantor yang baru memiliki satu anak laki-laki usia balita.
Hmm saya gak bisa kasih saran banyak waktu itu, Trio Krucils termasuk anak-anak yang terhitung pemalu dan sulit diminta maju ke depan. Saya juga kadang suka gemes, tapi belakangan saya berpikir ulang. Kenapa mereka harus mau dan berani tampil? Memang harus gitu?
Saya sempat sampaikan ke teman saya, "sudah ditanya baik-baik, kenapa abang gak mau maju ke depan?", "Udah mba, jawabnya ya gak mau aja", "makin gemes kan?", Naah itulah anak-anak.
Setelah mereka mulai bisa diajak bicara, saya juga sering mengajak anak-anak bertukar pikiran soal ini. Kenapa kalian sulit jika diminta tampil atau maju ke depan?
Jawaban secara umum sama. "Malu..." Lalu saya kejar lagi, "kenapa malu?" "Ya malu aja buuu... malu kalau dilihatin orang" ini jawaban Ka Zaha "Malu bu, takut salah kan nanti malu.." ini jawaban si perfectionist Ka Alinga "Aku kan gak mau, kenapa dipaksa?" ini jawaban Dek Paksi.
Berdasarkan pengalaman Trio Krucils, keberanian tampil di depan memang bukan hal instan. Walaupun ada typical anak yang memang sudah dari sananya "pemberani", "cuek", atau malah suka menjadi "fokus perhatian", berbakat jadi "seleb". Namun secara umum anak-anak memang butuh support lebih untuk punya keberanian tampil di depan. Hmmm btw, bukan cuma anak-anak sih ya, kita orang dewasa juga banyak yang masih gagap jika diminta tampil ke depan. Naah kan?
Hal yang memang harus kita cari tahu adalah mengapa mereka tidak mau ke depan? Dari sini kemudian kita akan mencari lebih jauh "mengapa" demikian?"
Mostly jawabannya adalah malu, mengapa malu? atau takut, mengapa takut?
Ka Alinga sangat pemalu. Saya ingat saat dia harus tampil di depan umum untuk pertama kalinya di TKnya dengan pakaian adat saat acara kartini di sekolahnya. Ia tampak sangat malu, gelisah, terlihat dari rona mukanya, tangannya yang meremas jari tak henti tanda gelisah, dan kakinya yang seolah sulit digerakkan untuk melewati panggung. Saat itu ada adik kelasnya justru sangat berani dan percaya diri melenggang di atas panggung. Dipastikan anak ini kemudian menjadi juara. Lain lagi bahkan ada anak yang menangis dan tak mau melepas genggaman ayahnya saat namanya dipanggil ke panggung.
Well, setelah mereka mulai merasa nyaman dengan panggung ternyata mereka lebih berani tampil. Terbukti kemudian saat harus tampil bersama-sama temannya menarikan suatu tarian daerah, Kakak nampak lebih enjoy.
Kondisi serupa juga terjadi pada Ka Zaha kecil.
Agak berbeda dengan Dek Paksi. Meski masih ada rasa malu dan sesekali malas tampi ke depan. Belakangan karena dipercaya oleh gurunya memimpin di kelas (secara bergiliran), maka sejak TK B Dek Paksi mulai berani tampil ke depan. Lebih tepatnya lebih santai dan menikmatinya. Awal-awalpun dia mengalami hal serupa. Meski saat ditanya jawabannya "bukan malu, tapi tidak mau dan aku tidak mau dipaksa. Ibu mah orang aku gak mau, kok dipaksa".
Sejak dipercaya menjadi imam dalam lomba sholat berjamaah antar sekolah TK dan memenangkan lomba tersebut, saya lihat kepercayaan dirinya mulai tumbuh. Saat di sekolah pun kabarnya mereka bergiliran ditugasi memimpin rutinitas kegiatan sekolah seperti memimpin doa, memimpin sholat di antara teman-temannya, menjadi petugas upacara dan seterusnya.
Selaras dengan itu, saat di rumah saya juga mencoba membangun kepercayaan diri Dek Paksi dengan memberinya kepercayaan dan tugas memimpin dan tugas yang saya kira mampu meningkatkan rasa percaya dirinya. Memberinya kepercayaan berarti membantunya membangun percaya diri.
Ka Zaha, saat ditanya, sekarang sudah lebih berani jika diminta maju ke depan atau berbicara di depan kelas. Kalau Ka Zaha bercerita pada saya rasa malunya lebih dikarenakan rasa percaya dirinya yang kurang, takut salah, dan takut dimarahin. Melihat kondisi ini saya tentu tidak bisa dengan mudah mengubahnya. Saya tahu saya perlu proses membuatnya mengubah cara pikirnya akan rasa malu, rasa percaya diri yang rendah, rasa takut salah, atau takut dimarahi. Saya tahu butuh waktu untuk membangun rasa percaya dirinya.
Semua orang bisa melakukan kesalahan, tapi melakukannya bukan sesuatu yang buruk tidak apa kita melakukan kesalahan untuk kemudian belajar dan memperbaikinya. Untuk membangun rasa percaya dirinya, saya juga mensupportnya untuk bisa memperbaiki dirinya. Jangan malu bertanya karena tidak tahu atau tidak paham. Karena semua orang pasti awalnya tidak tahu dan tidak paham sampai dia berusaha mencari tahu dan seterusnya.
Ka Al, sedikit berbeda. Sifat pemalunya memang belakangan alhamdulillah mulai bisa diatasinya. Si sulung ini rupanya mendapati rasa malunya dari sifat perfectionistnya. Ia malu jika saat dia tampil di depan tidak melakukan dengan baik dan sempura, semacam itulah. Khusus untuk dia, saya tekankan padanya bahwa apapun yang ingin dan akan dilakukannya jangan pernah berniat untuk memuaskan orang lain, mendapat pujian, atau sekedar ingin dihargai. Lakukan apapun termasuk saat harus tampil ke depan karena kita menikmatinya, kita nyaman karenanya.
Sebetulnya Ka Al cukup memadai dalam aspek akademik. Dia juga punya bakat-bakat tertentu yang jika diasah dan diarahkan dengan baik mungkin akan menjadi sesuatu yang diminatinya. Jika dibutuhkan untuk tampil maka kendala yang dihadapinya adalah mengahadapi rasa takut akan mengecewakan dirinya dan orang lain. Ikut lomba takut kalah, takut salah, takut tidak tampil cukup baik dan seterusnya. Saya merasa punya PR yang khusus menghadapinya.
So far, semua masih berproses. Saya berharap bersama waktu mereka bisa menikmati momen saat harus berada di hadapan orang banyak. Bahwa meskipun memang ada dan sah-sah saja jika tidak ingin menjadi 'spot light', namun setidaknya tidak alergi saat harus maju ke depan.
Saya mencoba menekankan termasuk kepada diri saya sendiri bahwa tidak ada yang akan memaksamu untuk berani tampil di depan. Namun saat kita harus melakukannya, maka lakukanlah tanpa merasa terbebani. Bicara di hapan orang lain, tampil di depan publik, kadang bukan suatu bakat namun bisa dilatih. Kepercayaan diripun bisa ditumbuhkan dan berproses. Pada akhirnya, di saat kita harus melakukannya, kita merasa nyaman. Tidak harus menjadi sempurna dan menjadi orang lain saat ada di depan publik, cukup menjadi diri sendiri dan menerima diri kita apa adanya.
Well, panjangnya cerita saya. Hmm jadi kemudian berdasarkan beberapa sumber yang saya baca memang ada beberapa faktor yang menyebabkan anak tidak berani tampil di muka umum.
Faktor Penyebab Anak Enggan Tampil
Faktor Internal
Sebagian penyebabnya bisa berasal dari diri anak itu sendiri (diri kita sendiri). Faktor internal ini memang sangat erat dengan kepribadian si anak. Anak dengan kepribadian yang pemalu misalnya. Bukan karena dia tidak mampu, bukan juga karena dia tidak mau, dia hanya malu. Selain itu memang ada pribadi anak yang introvert. Pribadi yang tertutup cenderung menolak dan enggan menjadi pusat perhatian. Tampil di depan artinya membiarkan orang lain melihat dan fokus pada kita. Pribadi introvert tidak nyaman dengan kondisi ini.
Faktor internal lainnya bisa dipicu oleh kondisi fisik anak. Ini bisa terkait erat dengan bullying yang mungkin tanpa sadar pernah diterimanya karena kondisi fisik anak. "si gembrot"atau sebaliknya "si kuntet", "si hitam', "si kribo". Kondisi fisik yang seharusnya bukan menjadi bahan bully dan membuat si kecil makin tak percaya diri. Bahkan meski tak ada peristiwa bullying sekalipun, pada beberapa anak, kondisi fisiknya yang mungkin berbeda dapat menjadi penghalang untuk tampil percaya diri. Mohon maaf misalnya sesepele susunan gigi yang tidak rapi, bentuk muka yang tidak simetris, suara yang aneh misalnya, dan sejenisnya.
Selain bullying karena fisik anak, pengalaman buruk atau trauma juga menjadi faktor yang cukup berat untuk kita rehabilitasi. Sebagai orang tua kita harus memastikan anak-anak terbebas dari trauma atas pengalaman buruk yang dihadapinya. Jikapun sudah terjadi pastikan kita memperbaikinya, mengobati, dan membangun kembali rasa percaya dirinya.
Faktor Eksternal
Selain faktor internal, maka faktor yang sangat mungkin menjadi penyebab adalah hal-hal yang datang dari luar diri si anak. Hal yang sangat signifikan adalah pola asuh dan pola didik anak. Beberapa pola asuh yang harus kita cermati sebagai orang tua sebagai salah satu penyebab kurangnya rasa percaya diri anak adalah pola asuh dan didik yang keras, kasar, tidak dihargai, kecurigaan, negatif thingking, persaingan tidak sehat, sering dimarahi, diremehkan, diejek, dan sejenisnya. Sayangnya kadang kita tidak menyadari hal tersebut karena menganggapnya sebagai hal yang biasa. Hal ini bisa juga terjadi karena trauma dan pengalaman yang sama yang dijalani orang tua.
Orang tua yang kurang percaya diri juga bisa menjadi pemicu tidak percaya diri anak-anak. Bagaimana mungkin anak bisa percaya diri, jika orang tuanya tidak percaya diri.
Pengaruh lingkungan merupakan aspek yang juga sangat mempengaruhi keberanian anak tampil. Berada dalam lingkungan yang tidak supportive membuat anak-anak enggan meningkatkan kemampuan dan rasa percaya dirinya. Selain itu kurang sosialisasi atau kurang gaul juga bisa menjadi pemicu. anak-anak yang tidak terbiasa bersosialisasi dan bergaul dengan banyak orang sangat mungkin tidak mau dan tidak berani tampil di depan.
Bagaimana Mengatasinya?
Sosialisasi
Jika anak-anak memiliki sifat pemalu, supportlah agar Ia mau bersosialisasi dan memiliki banyak teman. Ajak anak untuk gabung di club minat tertentu atau ajak anak-anak saat arisan keluarga atau arisan teman sekantor dan biarkan Ia menjalin komunikasi dengan anak seusianya. Dengan memiliki banyak teman dan mudah bergaul akan sangat membantu keberaniannya tampil di antara mereka, selain tentu saja membantunya merasa nyaman saat harus tampil di hadapan umum.
Bangun Rasa Percaya Dirinya
Bangun rasa percaya dirinya dengan menunjukkan padanya kelebihan yang dimilikinya dalam bentuk yang paling sederhana sekalipun. Tidak harus Ia pintar, Ia cantik, Ia sempurna, tapi sifat penyayangnya misalnay merupakan kelebihan yang bisa membuatnya diterima di lingkungan pertemanannya.
Berlatih
Saat harus tampil karena penugasan atau kewajiban tertentu penting untuk membantu mereka agar bisa tampil dengan nyaman. Latih dan bantu mereka dengan berinteraksi secara langsung. Lakukan banyak latihan agar bisa lancar saat tampil.
Hargai Usahanya
Jangan lupa hargai setiap usahanya membangun rasa percaya dirinya. Kalah dalam lomba, melakukan kesalahan di depan, sikapilah sewajarnya agar anak-anak tidak larut dalam kecewa dan justru membuatnya kapok. Menunjukkan empati saat mereka malu atau takut tampil juga akan membuat mereka merasa lebih nyaman dan dipahami. Mengkritik merupakan kondisi yang harus dihindari. Bukan berarti kita tidak boleh memperbaiki hal-hal yang masih kurang, namun sebaiknya tidak disampaikan dalam bentuk kritik. Selalu gunakan cara positif.
Tampil Beramai-ramai
Salah satu cara membangun rasa percaya diri juga antara lain dengan memberikan kesempatan mereka untuk maju atau tampil beramai-ramai. Mulai dari tampil beramai-ramai ini akan ada masanya ketika sudah mulai nyaman, mereka berani tampil sendiri.
Biarkan Semua Berproses
Pun, kita tidak harus memaksakan dengan memberikan target tertentu. Biarkan semua berproses secara natural. Karena terkadang tidak mau tampil bukan berarti tidak percaya diri. Tapi memang tidak mau saja, mungkin akan ada masanya mereka mau dengan sendirinya. Rupanya kita sebagai orang tua perlu lebih cermat lagi untuk mencari tahu mengapa? apa penyebabnya dan bagaimana sebaiknya mengatasinya.
Tidak mau tampil tidak selalu tidak percaya diri, mungkin dia hanya lelah #eh...
Suatu kali, Dek Paksi mogok berangkat ke acara wisuda yang sudah dipersiapkan jauh hari. Enggan mandi, agak dipaksa akhirnya mandi. Tapi tetap tidak mau mengenakan baju yang seharusnya. Mogok sarapan. Mogok berangkat sampai waktu dimana seharusnya Ia sudah siad di venue acara. Saya sudah melakukan segala cara mulai dari bicara baik-baik, merayu, meninggikan nada suara, hingga sedikit mengancam, dia bersikeras tak mau berangkat.
"Kasihan Miss dan teman-teman yang sudah menunggu Adek"
Tak bergeming...
Saya menyerah, saya Laa haula wala quwwata illa billah. Ya Allah aku serahkan padamu...
Saya sudah rapih, ayahnya juga sudah siap mengantar. Dia masih tak bergeming, muka yang ditekuk, tak mau mengenakan baju jas yang sudah disiapkan jauh hari.
Saya bingung bagaimana memaksanya karena Dek Paksi harus tampil bersama teman-teman dan memimpin pembacaan Ayat Qursi dan beberapa surat pendek di panggung nanti.
Handphone saya menyala...
Ibu, Paksi sudah sampai di mana? Kami sudah tunggu ya...bla bla bla...
"Maaf Miss, Paksi masih di rumah nih. Gak mau berangkat, bla bla bla..."
"Lhoo kenapa nak.... bla bla bla..." Suara Miss Yuli di seberang sana tampak cemas. Saya mengeraskan suara di hp agar Dek Paksi mendengar suara Miss.
Saya sungguh tak tega mendengar suara Miss Yuli.
Akhirnya saya yang hampir menyerah akhirnya kembali merayu Dek Paksi. Ya udah gak papa gak mau pake baju kita berangkat aja yuuk. Gak papa adek pake kaos ini.
Baju jas dan sepatunya kami bawa di mobil.
Setelah say coba diskusi dan tanya baik-baik kenapa adek gak mau pergi?
Jawabannya jeng jeng...
"aku gak mau tampil ke depan, aku gak mau pimpin baca surat..."
Lhoo kan kemarin udah gladi resik dan lancar-lancar aja
"Lhoo kenapa dek?"
Hmm adek grogi ya...
"Aku gak mau, aku gak mau kalau gak pake mic, kemarin kan gak pake mic, suaraku serak bu.. aku juga belum lancar surat al ma'un nyaa.."
"Hmm yuuk kita sambil baca-baca ulang surat al ma'unnya di mobil. Iya nanti Ibu bilang Miss adek maunya pake mic..."
Saya dengan semangat mengajaknya mengulang surat al ma'un, hmm dia hanya lupa beberpa kata di awal saja. Pasti karena grogi. Ayat berikutnya sudah lancar. Saya juga ulang-ulang ayat kursi yang harus dipimpinnya.
Saat dia sudah lebih teryakinkan kalau dia bisa dan hafal. Saya pelan-pelan memakaikan bajunya. Masih ogah-ogahan dan pakai syarat ini itu. Alhamdulillah mendekati tempat acara baju dan sepatunya sudah terpakai rapih. Mukanya masih memerah bekas menangis.
Sesampainya di tempat disambut Miss dan teman-teman yang sudah siap berbaris hendak memasuki ruang di mana panggung berada. Tak butuh waktu lama dia sudah terlihat relaks dan bercanda seru dengan teman-teman. Beres urusan administrasi saya segera menyuapinya beberapa gigitan roit untuk mengganjal perutnya.
Duuh nak, rupanya kamu grogi. Hmm wajar kok!
Alhamdulillah, Paksi bisa lancar memimpin teman-teman pada saat penampilan mereka membacakan ayat kursi dan surat-surat pendek. Duuh leganya :)
Selamat belajar Mommies....
Biarkan si kecil tampil dengan nyaman, bukan karena harus tampil.
Tapi mengunjungi Baitullah merupakan satu rindu yang tidak hanya jadi mimpi di kala tidur buat saya. Mendengar orang bercerita tentangnya sering membuat hati saya bergemuruh. Melihatnya di televisi, di timeline medsos, di broadcast wa, atau bahkan jika tanpa sengaja melihatnya sekalipun sering membuat mata saya berkaca, tak jarang lalu ada yang mengalir di sudutnya. Pun ada yang menyentak-nyentak di balik dada. Saya merasakannya sebagai sebuah rindu.
Seperti hati yang terasa perih saat nama Baginda Rasul disebut lalu saya seperti ditampar mengingat akhlak dan perilaku yang masih jauh dari teladan yang diwariskannya kepada umatnya. Duhai Rasul saya rindu, rindu, sedemikian rindu. Umatmu yang penuh noda dan jauh dari kesempurnaan sosokmu ini berharap engkau sudi menerima rindu yang kututipkan lewat hembusan angin.
Berkunjung ke rumah Allah, ke tanah haram, ke Masjid Nabawi seperti suatu yang jauh untuk digapai namun demikian kuat keinginan hati mewujudkannya. Selalu teringat bagaimana kisah yang terjalin antara almarhum Bapanda dengan Baitullah. Sosok yang sangat saya cintai dan belum mampu saya bahagiakan ini dipanggil guru oleh ribuan muridnya. Mereka menyebutnya Kiyai. Tapi saat berbincang tentang rukun Islam yang kelima, dalam nada bicaranya yang selalu semangat dan penuh asa, saya sering mendengar nada yang berbeda.
Lelaki yang beberapa kali ditawari oleh baik oleh keluarga jauhnya atau orang yang bersimpati dan menaruh percaya kepadanya untuk mengupayakannya bisa mengunjungi Baitullah dan menunaikan rukun Islam terakhir ini selalu menolak bahkan hingga akhir hayatnya. Sebelum mimpi saya memergikannya ke Baitullah bisa saya (tepatnya kami anak-anaknya) wujudkan :(
Meski sangat sensitif, saya yang cukup cuek, berani, dan dekat dengan alm. Bapanda pernah menanyakannya. "Kenapa Bapa selalu menolak diberangkatkan Haji?" Jawaban sederhananya (yang selalu membuat saya merasa berhutang, kelak saat saya mampu saya akan berangkatkan beliau ke tanah suci, - mungkin mimpi semua kakak-kakak dan adik-adik saya juga),
"Bapa merasa belum mampu, Bapa merasa belum dikenai kewajiban ini. Kalian belum mentas semua.""Bapak juga melihat lingkungan sekitar yang jauh lebih membutuhkan penanganan ketimbang dibayarkan untuk ongkos berhaji jikapun Ia memiliki kemampuan finansial untuk itu." Saya tahu bahwa kerinduannya akan Baitullah berusaha disimpannya rapi di dadanya. Sayangnya tidak bisa ditutupi dari pancaran sinar asa di matanya. Saya melihatnya, membuat saya semakin terenyuh.
Bapa berpulang tahun 2001. Kakak-kakak saya baru menapaki kehidupan keluarga dan karir mereka Mereka baru bertumbuh. Saya baru menyelesaikan kuliah S-1 dan sedang menjalani S-2 dengan biaya yang pontang panting saya usahakan sendiri termasuk dari beasiswa. Sedih bukan kepalang karena tekad saya untuk mewujudkan misi memergikannya ke Baitullah harus selesai sampai di situ.
Alhamdulillah saat saya mendapat beasiswa ke Australia dan adik saya mendapatkan beasiswa ke Inggris, kami bersepakat menabung dan menyiapkan dana untuk memergi-hajikan Miminda, Ibu kami yang tak kalah lelah perjuangannya membesarkan kami mendampingi almarhum Bapa. Alhamdulillah akhirnya beliau bisa berhaji di 2007. Saat itu antrian haji belum mengular seperti saat ini. Sedih dan haru saat beliau dengan tenaga tuanya menceritakan dengan semangat selain menyelesaikan hajinya, beliau sudah mengumrohkan Bapanda, Kakek dan Nenek saya. Saya menangis dalam hati, suatu hari insyaAllah saya umrohkan juga Bapa.
Afirmasi ini kemudian terus saya kumandangkan dalam sanubari saya. Hanya dalam hati sanubari. Saya sungkan mengungkapkannya kepada siapapun. Selain orang terdekat saya, suami. Suatu saat semoga Allah izinkan saya bisa menjadi tamu di rumahnya. Bisa berumroh, insyaAllah juga tentu ingin berhaji. Amiin.
Buat sebagian orang perjalan menuju rumahNya mungkin bukan hal yang besar, sebagaimana bagi sebagian lagi ini merupakan hal yang besar dan harus diperjuangkan. Saya mungkin masuk kelompok yang memerlukan perjuangan untuk bisa mewujudkannya. Tidak apa-apa karena perjuangan itulah yang membuat semuanya menjadi demikian penuh arti ketika akhirnya bisa terwujud.
Allah Mampukan yang Ia Panggil
Saya ingat pernah membuat status di FB pada suatu sore. di 12 January 2014 lewat BlackBerry Smartphones saya: "Bukan Allah memanggil yang mampu, melainkan Allah mampukan yang Dia panggil. Smoga kita bs memantaskan diri untuk dipanggilNya. Amiin" #doasore
Berawal dari sanalah kemudian saya berusaha memantaskan diri untuk Dia panggil. Hikss haru biru hati saya menuliskan ini.
Muncul kesadaran dalam diri saya bahwa pada dasarnya kemampuan tidak semata-mata soal biaya karena bukanlah Allah memanggil yang mampu, tapi akan Allah mampukan mereka yang Ia panggil. Maka kemampuan itu ada baiknya dimulai dari kemauan untuk memampukan diri, untuk memantaskan diri menjadi yang dimampukan olehNya. Laa haula wa laa quwwata illa billah.
Entahlah, saya jujur masih bergulat dengan gumpalan keraguan. Seolah ini hanya mimpi saya seorang. Suami tampaknya saat itu tidak terlalu antusias. Saya memahami karena latar belakang dan pemahamannya tentang hal ini mungkin belum sama dengan saya. Kondisi ini membuat saya makin kuat ingin berjuang. Saya ingin pergi ke rumah Allah, sendiri rasanya tak mungkin akan jauh lebih baik bisa bersama pasangan.
Meski masih punya cicilan rumah saat itu, saya selalu menyisihkan sebagian pendapatan yang selain untuk membantu kelangsungan roda rumah tangga juga untuk tabungan yang sekiranya penting dan emergency. Salah satu usaha memantaskan diri untuk mendapat panggilannya adalah dengan menyetop (perlahan tapi pasti) segala urusan saya yang berkaitan dengan riba. Berusaha segera melunasi hutang-hutang dan cicilan lewat perbankan, meminta suami menghentikan menggunakan kartu kredit atau setidaknya mengurangi hanya untuk kebutuhan mendesak, menahan diri untuk tidak meminjam (kembali) dengan sistem riba dan sejenisnya. Semua berproses, tidak mudah, dan butuh komitmen kesungguhan. Laa haula wala quwwata illa billah.
Pada tahun 2015 saya mendapat project di luar pekerjaan kantor yang nilainya cukup lumayan. Langsung saya gabungkan dengan sedikit uang tabungan yang memang saya niatkan untuk itu. Saat itu ada teman yang baru saja pergi umrah dengan paket promo dari F**** Travel (You know lah). Berawal dari situ dan dengan minimnya pengetahuan saya tentang pernak pernik perjalanan umroh, dengan tanpa buruk sangka , saya segera mendaftarkan diri dan langsung melunasinya untuk saya dan suami.
Semua masih kami keep berdua. Hmm bahkan saat akhirnya kami tidak jadi berangkat di detik-detik terakhir, tidak ada yang tahu kecuali Trio Krucils kami.
Akhir 2015 saya mendaftarkan diri ke biro travel tersebut dan dijanjikan akan diberangkatkan pada akhir tahun 2016 atau paling lambat awal 2017. Kami menunggu, lagi-lagi tanpa buruk sangka.
Qadarullah Tertunda
Menjelang akhir 2016 dan tak ada kabar berita, saya yang semula tenang dan tak pernah berpikir macam-macam mulai gerah. Saya kemudian mulai mencari info dan ternyata ada beberapa kasus yang mulai muncul dan mencurigakan. Saya kemudian dijanjikan akan diberangkatkan sebelum bulan ramadan sekitar bulan Mei tahun 2017. Setidaknya sudah ada kepastian bulan, saya dan suami kembali pada aktivitas harian dan mengabaikan perasaaan was-was kami. Terlebih semua persyaratan untuk keberangkatan telah mereka minta kepada kami dan sudah kami serahkan seluruhnya.
Paspor, Surat Vaksin, dan seterusnya. Intinya hanya tinggal menunggu visa. Koper, kain ihrom, buku, batik dan perlengkapan sudah diterima. Hingga menjelang hari H kami diinfokan bahwa jadwal kami mundur. InsyaAllah awal ramadhan. Untungnya saat itu kami belum mengajukan cuti ke kantor. Kami juga belum menyampaikan hal ini kepada siapapun. Bersamaan dengan itu satu per satu fakta kecurangan biro travel ini mulai terkuak.
Dengan hati sedih dan terluka saya memaksa suami untuk mengurus semuanya dan mengajukan refund. Karena mereka kemudian menjanjikan keberangkatan di akhir 2017. Ah saya sudah terlanjur kecewa dengan proses pengunduran yang berbagai masalah komunikasi yang sangat membuat hati lelah. Saya menguatkan hati untuk mengajukan refund. Refund namun hingga hari ini belum ada dana jamaah yang dikembalikan. Proses pengajuannya tidak mudah, seolah-olah pihak managemen mempersulit. Saya kekeuh. Karena kecewa, saya serahkan urusan ini pada suami. Saya banyak menangis bahkan saat mendengar cerita suami bagaimana kondisi para jama'ah lain yang juga menjadi korban. Mulai dari orang-orang tua, mereka dari jauh, dan sebagainya.
Jujur saat itu saya luar biasa down. Bukan semata karena hilangnya uang yang masih saya ingat bagaimana perjuangan mengumpulkan dan meniatkannya untuk tujuan itu. Duuh, betapa sedihnya saya. Kejadian ini membuat saya tidak percaya diri dan merasa sangsi. Adakah Allah enggan memanggil saya? padahal Allah tahu betapa rindu saya untuk bisa menjadi tamunya 😢😢😢 Beribu tanya hadir dalam diri hingga sampai pada kesimpulan, mungkin kami belum pantas menjadi tamuNya. Hikss...
Allah Siapkan Waktu Terbaik
Bukan mudah untuk kemudian mengikhlashkan semua peristiwa ini. Saya memang mengajukan refund tapi sebagaimana diketahui seperti ratusan ribu jamaah lainnya, nasib kami tidak jelas hingga hari ini bahkan ketika para pelaku sudah dituntut dengan tuntutan pidana. Sungguh saya bukan orang yang paling bernasib buruk dalam hal ini. Banyak yang kondisinya lebih memprihatikan dari kami berdua. Itu membuat saya makin menangis dan geram. Ya Rabb...orang-orang ini betapa teganya menggadaikan impian suci ke Baitullah demi kesenangannya sendiri.
Banyak yang bersusah payah (lebih susah dari kami) mengumpulkan rupiah demi impian bisa ke Baitullah dan impian mereka kandas begitu saja. Ah semoga Allah gantikan dengan yang lebih baik. Mungkin mereka sama seperti saya yang tidak paham dengan (katanya) keganjilan paket umroh yang ditawarkan. Kalau saya memang tidak melakukan survey terlebih dahulu dan karena ada teman sendiri yang terbukti bisa pergi, saya tidak terpikir kalau ini sebuah penipuan.
Selama ramai polemik dan isu ini di luaran kami berdua menahan diri untuk tidak berkomentar atau menyatakan sikap apapun. Lagi-lagi tidak ada yang tahu soal ini kecuali anak-anak dan teman saya yang sebelumnya berhasil berangkat dengan travel ini seperti yang saya ceritakan di awal.
Sedih, limbung, cukup membuat drop semangat diri, namun saya berjanji untuk menyimpannya sendiri. Bersama waktu satu yang kemudian saya coba pastikan dalam diri, ini hanya masalah waktu. Allah pasti punya skenario yang lebih baik. Mungkin saat ini belum waktu yang tepat. Allah mungkin ingin menguji kesungguhan saya. Cobaan ini pasti karena Allah sayang.
Lalu entah keberanian dari mana, mungkin Ia titipkan lewat hembusan air di subuh hari-hariku, akhirnya saya setelah diskusi dengan suami memberanikan diri memesan tiket perjalanan Malaysia - Jeddah - Istanbul - Jeddah - Jakarta dengan Pesawat Saudia dan bergabung dengan rombongan Ubepe "Umroh Backpakcer". InsyaAllah cerita lengkapnya akan saya tuliskan kemudian.
Saat itu pertengahan 2017, di tengah galau sekaligus sedih karena kegagalan kepergian saya kemudian mencari tahu tentang teknis perjalanan umroh, biro travel, dan hal-hal terkait hingga akhirnya Qadarullah diperkenalkan pada FB Group "Ayo Ke Mekkah" yang merupakan grup di mana para umroh dan haji "backpacker" berkumpul, sharing pengetahuan, rencana perjalanan, dan seterusnya dan seterusnya.
Hingga akhirnya saya dipertemukan dengan Group Pak Fauzan dengan Tour Leader Mba Evie Yulistyawati yang kemudian membantu proses rencana keberangkatan kami. Ternyata bahkan ada program manasik, meet up group, dan seterusnya hingga kami bisa berangkat akhir tahun 2017. Alhamdulillah.
Saat memesan tiket kami sudah tahu kalau harus menyiapkan sekian dollar untuk Land Arrangement (LA) pada beberapa bulan ke depan. Sekitar 1 bulan sebelum jadwal kebrangkatan dan tanggal tiket, uang untuk LA ini harus dilunasi. Well uangnya belum ada saat itu, namun entah mengapa saya yakin entah bagaimana caranya pada tenggat waktu yang diberikan akan ada jalan yang Allah tunjukkan.
Alhamdulillah kemudian LA terbayar tepat waktu. Cerita yang melatarbelakanginya juga tidak kalah mengharu biru. Dengan kisah pilu sebelumnya yang kemudian bersama waktu bisa kami terima dan coba cari sisi positifnya. Kami merasa kemudian persiapan keberangkatan kemarin alhamdulillah sangat Allah mudahkan. Terlebih semua syarat administrasi sudah kami siapkan akhir tahun 2016.
Hanya saja drama yang agak melelahkan justru terjadi saat kami harus mengambil berkas paspor asli dan surat keterangan vaksin meningitis di biro travel tadi. Ternyata meski sudah tertipu mengambil berkaspun kami dipersulit. Kondisi travel X saat itu sudah kacau balau. Alhamdulillah akhirnya, kami bisa juga mendapatkan paspor dan kelengkapan lainnya sebelum proses pengajuan visa bersama Grup Ubepe.
Urusan dengan travel X sudah saya pasrahkan sepenuhnya sama Allah. Bahkan saat kemarin kami melihat diberita tuntutan maksimal jaksa pada para terdakwa saya tetap belum melihat keadilan bagi sekian ribu jamaah yang pernah tergadaikan harapan dan mimpinya. Saya pribadi sudah bergabung dengan beberapa jamaah lain yang mengajukan perkara secara perdata lewat PKPU dengan Komnas Perlindungan Haji dan Umroh yang kebetulan salah satu lawyernya saya kenal. Hanya saja memang belum ada kabar baik terkait proses keperdataan ini terlebih para terdakwa sudah dipidanakan. Saya serahkan sama Allah saja. Semoga semua korban mendapat ganti yang lebih baik atas izin Allah dalam bentuknya masing-masing.
Allah Tambahkan Nikmat
Saya kemudian bisa berangkat dengan suami di akhir 2017 lalu dan melewati tahun baru 2017 di tanah haram. Alhamdulillah inipun sudah merupakan peristiwa yang luar biasa. Membasuh luka yang saya rasa akibat kegagalan sebelumnya. Terlebih atas rizki dan izin Allah kami juga bisa menikmati wisata ke Istanbul dan sekitarnya di Turki di akhir 2017 tersebut. Alhamdulillah...karena Turki juga merupakan salah satu negara impian saya. Saya mengalami 2 kali gagal pergi ke Turki dalam rangka dinas sebelumnya. Lalu saya seperti mendapat jawaban dari Allah, it is just a matter of time Ophi. Alhamdulillah bisa ke Turki sendiri dan bukan urusan dinas. Siapa sangka?
Perjalanan terindah dalam hidup saya yang semoga Allah ridhoi. Akhirnya saya bisa menunaikan janji untuk juga mengumrohkan Almarhum Bapanda, setelah terlebih dahulu tunai umrah saya. Tidak hanya itu yang membuat saya demikian tergugu di depan Ka'bah. Beban persoalan yang saya bawa dan adukan padanya membuat saya merasa tak ingin beranjak dari sana.
Air mata yang mengalir deras di Raudhoh, Ciuman di Hajar Aswad yang takkan terlupakan dengan kisah tak disangka yang menyertainya, Tangisan setiap kali melihat rumahNya yang mulia, Haru yg melingkupi dada mengenang beratnya perjalanan Bunda Hajar, Ah semuanyaa.
Perpisahan yang paling berat. Sungguh enggan mengakhiri hari-hari di Haramain. Rindu bahkan membuncah ketika harus kembali pada “real life” 😭😭😭😭
Kuliner Halal di Kupang. Saat pertama kali akan bertugas ke Kupang, Nusa Tenggara Timur yang saya pikirkan pertama kali adalah gampang gak ya cari makanan halal di sana? Hmm pikirannya makan muluk yaa! Maklum lah yaa, urusan perut kan gak bisa ditawar-tawar. Sebenarnya sih bukan soal mudah atau sulit ternyata tapi lebih karena kita pendatang dan gak terlalu paham medan di sana sehingga wajar saja ada kekhawatiran seperti ini.
Saya gak sampai menjelajah untuk mengetahu soal kuliner halal di sana. Catatan saya sih cuma satu, jika "ketemu" daging, pastikan kalau itu bukan daging babi. Karena memang daging babi mungkin merupakan konsumsi utama daging di daerah sana ya. Naah jadi justru kalau yang mau mencari kuliner serba babi, seperti di Medan dan Manado, di NTT utamanya Kupang lah syurganya. Teman saya bahkan memborong daging babi asap untuk dibawa pulang.
Yang Aman dan Dijamin Halal: Seafood
Nah paling aman kuliner di sana tentu saja menu seafood. Selain aman Indonesia Timur tuch syurganya ikan laut segar. Jadi rugi banget kalau gak mencoba ikan laut yang pastinya segar dan manis. Hmmm jadi lapar deh... Selain ikan tentu ada pilihan seafood lainnya.
Untuk merasakan sensasi tersendiri, saat mencoba seafood bakal lebih seru kalau kita makan di lokasi yang jadi salah satu favorit wisatawan karena selain beragam ikan dan seafood segar ada banyak pilihan makanan halal yang ditawarkan di warung-warung sepanjang jalan di Kampung Solor. Pedagang di Kampung Solor banyak yang berasal dari Pulau Jawa. Makan yang dijajakan mulai dari bakso, mie, nasi goreng dan tentu saja aneka seafood yang segar dan menggoda. Sejak pukul 5 sore, Kampung Solor sudah buka dan biasanya makin malam makin ramai.
Suasana Kampung Solor yang ramai dan pedagang yang menawarkan dagangan mereka terasa makin khas dan memilih seafood sebagai kuliner otentik Indonesia Timur tentu gak bakal membuat kita menyesal. Iya, karena biasa langsung diambil dari nelayan dan dari laut yang terhitung bersih maka kualitas ikan dan seafood yang kita temukan tentu saja makin top. Rasanya daging ikan yang manis dan segar, kerang, cumi, udang, kepiting, dan banyak pilihan lain yang bisa kita pertimbangkan,
Banyak pilihan penjual yang juga bisa kita pilih. Hmm biasanya kita jalan dulu dan keliling melihat display seafood yang mereka pajang di bagian depan warung. Ikan-ikan segar yang menggemaskan. Udang yang montok, kerang yang tampak segar juga. Naah untuk olahannya juga kita bisa memilih seperti apa. Mau digoreng, dibakar, atau direbus? Mau bumbu asam manis, kecap, dan pilihan lainnya.
Untuk kualitas seafood yang segar seperti ini harga yang ditawarkan juga cukup affordable kok. Puas-puasin deh hehehe....
Khas dan Otentik: Sei
Nah yang selanjutnya wajib dicoba adalah Sei "a typical smoked meat from Kupang". Olahan daging asap ini umumnya merupakan daging babi. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya Sei Babi merupakan salah satu makanan hits di Kupang. Nah pengen tetap mencoba Sei tapi yang halal pastinya. Jangan khawatir karena selain Sei Babi ada juga Sei Sapi dan Sei Rusa.
Ada beberapa restoran atau rumah makan yang menyediakan menu Sei. Nah salah satu teman menyarankan ke Dapur Nekamese. Saya tanya kenapa ke sana? Ternyata karena memang paling dekat dengan posisi kami saat itu yang baru tiba di Kupang menjelang waktu makan siang. Tempatnya enak kok. Kita bisa sambil lama ngobrol dan kalau beruntung ada life music juga.
Sampailah kami di lokasi. Dari depan sudah tampak bahwa restoran ini cukup unik dan khas. "Dapur Nekamese & Art Gallery". Restauran ini memang satu lokasi dengan art gallery di mana selain dipajang dan menjadi bagian dari intertior restauran dengan konsep terbuka, beragam benda seni khas NTT juga dijual di sini. Banyak patung-patung kayu, hiasan dinding, dan kain khas NTT bisa kita lihat di sana.
Hm menunya apa saja?
Cukup beragam, mulai dari seafood, ikan, daging, hingga sayuran. Bahkan pisang goreng juga untuk dessert.
Pilihan pertama tentu Sei Sapi. wajib dicoba kan ya?
Sei Sapi Lada Hitam dan Asam Manis
Nah Sei yang kami coba kemarin yang Sei Sapi Lada Hitam dan Asam Manis. Irisan daging sapi asap khas Kupang dibumbui bumbu lada hitam dengan irisan bawang bombay dan paprika. Hidang Sei satu lagi dibumbui Asam Manis dengan bawang putih yang kentara. Memang yang paling khas adalah rasa daging asapnya. Mekipun tampak tebal tapi daging sei terasa empuk dengan aroma khas.
Ayam Goreng Bumbu Rujak
Menu utama selanjutnya ada ayam yang digoreng dengan tepung yang tipis. Yang menarik bumbu rujak segar juga dilengkapi irisan timun dan wortel serta taburan kacang halus. Gurih dan segar.
Ikan Kuah Asam
Menu selanjutnya berbahan dasar ikan. Ikan Kuah Asam ini menurut saya lebih mirip sop. Biasanya Ikan Kuah Asam versi sunda kan hanya dilengkapi tomat dan daun kemangi. Kuah Asam ini dilengkapi dengan sayuran lain seperti daun bawang, kol, dan wortel selain tomat. Hmm menurut saya ini beli pas dinamakan Sup Ikan dengan aroma asam.
Rumpu Rampe
Untuk pelangkap, wajib dicoba Rumpu Rampe. Ini semacam oseng daun dan bunga pepaya yang biasa kita temukan di rumah makan khas Manado. Hmm enaak.
Pisang Goreng
Seperti di Ambon, Pisang Goreng di Kupang juga punya kekhasan sendiri. Pisang-pisang montok dibalut teoung terigu dengan aroma butter yang cukup mencolok. Pisang goreng ini kemudian ditaburi keju dan susu coklat.
Jadi gimana menunya? Cukup menggugah selera kan? Lengkapi juga dengan teh hangat yang disajikan dari teko yang khas dan lucu.
Sambil menungu menu yang cukup lama disiapkan, kita bisa menikmati suasana art gallery yang cukup cozy dengan nuansa etnik yang kental. Ruang terbuka yang cukup luas juga memungkinkan kita merasa leluasa. Jangan lupa mampir ke shop gallerynya barangkali ada souvenir khas NTT yang bakal dipilih.
Promo idul fitri memang selalu menarik. Promo apapun termasuk urusan transportasi. Siapa yang harus mudik pulang kampung setiap lebaran kayak saya? Hmm insyaAllah namanya silaturahmi selalu dinanti ya meskipun selalu ada pernak-pernik yang akan menyertai. Salah satunya urusan transportasi menuju kampung halaman.
Kalau mudiknya lewat jalur darat kayak saya resiko macet selalu terbayang. Nah bagi yang mudik dengan jarak jauh maka pilihannya jalur laut atau udara. Faktanya saat ini pesawat menjadi andalan beberapa orang untuk kembali ke kampung halaman.
Menjelang lebaran, orang-orang ramai untuk mudik. Hampir sebagian besar orang tidak mau melewatkan kesempatan tersebut. Alhasil, biaya sebesar apapun akan dikeluarkan demi bisa berkumpul bersama keluarga besarnya. Salah satu sarana yang biasanya harus ditebus dengan biaya mahal adalah tiket pesawat. Tiket pesawat ini biasanya naik tajam menjelang hari idul fitri. Ini tak lain dikarenakan oleh permintaan tiket yang begitu banyak.
Mereka yang sudah biasa harus menghadapi momen ini, biasanya sudah well-prepared jauh-jauh hari. Mereka yang jeli pastinya bisa memperoleh tiket pesawat yang murah meriah. Artinya, lonjakannya tidak terlalu tajam. Lalu, bagaimana caranya mendapatkan tiket murah tersebut? Yuk dicatata dan perhatikan pada ulasan promo idul fitri seputar tiket pesawat berikut!
Tentukan Kapan Kita Akan Mudik
Pesawat akan beroperasi lebih banyak menjelang mudik. Ini tentunya dilakukan untuk mendukung harapan pelanggan. Yakni bisa pulang ke kampung halaman di saat lebaran tiba. Masalahnya, tiket pesawat ini akan jauh lebih mahal dibandingkan hari biasanya. Bisa saja, tiket pesawat ini juga sulit dibeli. Pasalnya, sudah banyak pelanggan yang membelinya. Akibatnya, Kita akan terlambat untuk pulang atau malahan tidak bisa mudik.
Supaya tidak terjadi hal demikian, cara yang bisa dilakukan adalah merencanakan kapan waktunya untuk menggunakan pesawat terbang. Kemudian, pesanlah tiket jauh-jauh hari. Misalnya memesan tiket sebulan sebelumnya.
Lakukan Survey
Mencari informasi ini perlu diupayakan secara maksimal. Caranya juga cukup mudah. Pasalnya, kita bisa mencarinya secara online. Survey ini bukan hanya sebatas mencari maskapai penerbangan yang dituju. Melainkan juga mencari maskapai penerbangan yang memberlakukan biaya murah dalam penerbangannya.
Memang agak sulit, namun bukan berarti tidak ada sama sekali. Kita hanya perlu mencarinya. Kemudian pastikan sesuai dengan budget yang kita telah siapkan.
Cari Maskapai Penerbangan Yang Full Service
Salah satu upaya yang dilakukan untuk menarik pelanggan adalah memberikan pelayanan yang optimal. Ini tidak hanya diberlakukan oleh maskapai penerbangan saja, melainkan juga penyedia jasa antar ke luar kota.
Maskapai penerbangan yang full service ini biasanya akan memberlakukan tiket murah. Meskipun ada kenaikan harga, namun kenaikannya dalam batas yang wajar. Poin plusnya adalah pelayanannya lebih bagus.
Saat memilihnya, kita juga harus memperhatikan beberapa hal. Salah satunya adalah reputasinya baik di mata pelanggan. Reputasi baik ini menjadi nilai plus. Nah karena bereputasi baik, biasanya banyak calon penumpang yang sudah membookingnya. Maka dari itu, segeralah mencari informasi agar kita kebagian tiket murah yang akan digunakan untuk memuluskan keinginan kita. Yakni bisa pulang ke kampung halaman tepat waktu. Kemudian, biaya penerbangannya bisa lebih hemat.
Bandingkan Harga dari Beberapa Maskapai Penerbangan
Cara terakhir untuk menemukan tiket pesawat yang murah adalah membandingkan harga pada masing-masing maskapai. Ini memang membutuhkan waktu, tapi akan sangat berguna untuk kita. Kita bisa memeriksanya di situs-situs terpercaya. Silahkan cermati harga masing-masing maskapai penerbangannya. Kemudian bandingkan selisih harga dan pelayanannya.
Ketika pelayanannya lebih memuaskan dan harganya tidak terlampau jauh, kita bisa memilihnya. Ini adalah cara teraman untuk memperoleh kenyamanan saat ingin pulang ke kampung halaman. Kemudian yang tak kalah penting adalah memeriksa apakah maskapai tersebut memberlakukan promo atau tidak. Jika memberlakukan promo, hampir pasti jika kita akan memperoleh tiket dengan harga yang murah.
Intinya, risetlah mengenai harga pesawat terbang di Indonesia. Dengan riset, kita akan lebih mudah memperoleh tiket pesawat yang murah. Bahkan, promo idul fitri bisa diperoleh sehingga biaya pengeluaran akan lebih sedikit.
Saat pertama kali saya mulai serius ngeblog sejak 2013 dan bergabung dalam beberapa komunitas blogger, yang paling terasa manfaatnya buat saya adalah kemudian saya mengenal banyak blogger senior yang tidak hanya jago teknis blogging tapi juga berbaik hati sharing tentang tutorial blogging di blog mereka.
Maka sebagai orang yang hanya suka menulis namun tidak punya latar belakang teknis blogging mengunjungi blog-blog yang sering membagi tutorial blog merupakan salah satu penyebab kemudian saya bertumbuh.
Saya merasa bersyukur sekali bahwa berjejaring di dunia blogging membantu saya mempelajari hal yang sebelumnya tak terbayangkan akan saya tekuni. Meski bukan orang yang cepat memahami soal-soal teknis, tapi saya type pembelajar dan mau mencoba. Sebagian besar kesulitan saya hanya soal waktu. Mengutak atik template, layout, memasang google analytic, dan pekerjaan sejenisnya membutuhkan waktu.
Naah tantangan saya lebih pada bagaimana menaklukkan waktu.
Soal kemampuan saya yang cetek banget - saya gak malu juga sih ngaku gagap teknologi, basically ya. Kalau sekarang mudah-mudahan sih sudah lebih baik lah ya, - sebetulnya bisa diatasi dengan tidak malu bertanya, mencari, menggali, dan mencoba. Kok gagal ya? Kok gak bisa ya? Coba lagi dan lagi. Saya alhamdulillah bisa tanya ke sana ke sini.
Blogger-blogger famous yang super bizy itu ternyata banyak lho yang berbaik hati berkenan kemudian menjawab pertanyan-pertanyaan remeh temeh saya. Asyiknya, saat mereka sudah pernah menuliskan di blog terkait permasalahan yang saya hadapi, saya langsung diberi link dan cuss saya bisa menjelajah. Umumnya kemudian saya tidak berhenti pada referensi yang diberi. Saat punya waktu lebih, saya menjelajah sendiri dan sering menemukan banyak hal. Jadi intinya, mau berusaha mencari dan saat tidak paham sama sekali, gak malu buat bertanya.
Saya juga membeli beberapa buku basic tentang blogging di toko buku. Salah satu yang paling favorit karena mudah buat saya mengikutinya adalah buku Mba Carra aka Carolina Ratri, "Blogging: Have Fun and Get The Money". Buku yang sudah saya niatkan untuk menulis reviewnya tapi belum juga kelar. *sok syibuuk* Buku ini seperti blognya Mba Carra sangat membantu saya memahami dunia blogging. Saya akan rekomendasikan buku ini pada Ka Alinga yang tampakknya punya passion di dunia tulis menulis dan berniat ngeblog juga. Sudah saya buatkan blognya. Belum diisi dan saya keburu lupa password-nya :D.
Back to the topic
Naah buat teman-teman yang baru memulai ngeblog dan mungkin butuh banyak pengetahuan tentang teknis blogging. Saya bakal kasih referensi beberapa blog dari blogger yang memang jago di bidang ini yang sering menjadi rujukan saya sejak awal dulu saya mulai ngeblog. Jangan kaget kalau mostly mereka adalah blogger perempuan. Mungkin karena saya lebih mudah memahami bahasa para wanita sehingga saya lebih mudah mencerna apa yang mereka tuliskan meskipun teknis blogging buat saya merupakan hal yang "menantang" untuk ditaklukkan.
Ya meskipun kalau sudah pening kadang saya nyerah juga sih. Hmm menyerah untuk jeda biasanya karena rasa penasaran bakal menggedor-gedor andrenalin saya kembali. Tapi, saya selalu tahu limit saya sendiri. Jika memang terlalu rumit dan justru bakal kontraproduktif maka biasanya saya bakal crying for help atau meminta bantuan karena jasa untuk mengatasi masalah teknis blogging juga bisa kita cari. Jangan lupa sisihkan hasil dari sponsored post untuk keperluan ini juga yaa hehe.
Oke, jadi siapa saja blogger yang wajib kamu pantengin tutorial blognya?
Founder Blogger Perempuan ini sudah pada tahu lah yaa, siapa beliaunya. Kalau saya punya kenangan spesial tentang Shinta karena pertama kali saya dulu mengutak atik dan menghias template blog karena belajar dari tutorial di blog Shinta tentang tutorial membuat " Desain Blogspot Simple- Hitam Putih". Cukup lama saya memakai memakai desain (free) dari Shinta ini.
Baru sekitar dua tahun lalu saya kemudian memutuskan membeli template baru dan menggunakannya sekitar dua tahun dan terakhir menggantinya lagi beberapa waktu lalu. Sekalian pamer juga sih kalo template saya baru lagi gitcuu :D
Tutorial blog terutama tentang Blogpsot yang ditulis Shinta sekarang ada di blog wordpress Shinta yang ini: https://shintaries.wordpress.com/. Lebih spesifik lagi di category Blogspot. Jadi untuk pengguna platform Blogspot seperti saya, membantu sekali mengunjunginya. Bahasa yang digunakan Shinta juga mudah dipahami. Langkah-langkahnya juga jelas. Sok atuhlah dilihat dan diperdalam.
Hmm perasaan sih dulu saya belajarnya bukan di blog yang wordpress ini deh. Tapi entahlah, mungkin sudah dipindahkan atau gimana. Maklumlah blog Shinta banyak, jadi saya mungkin lupa yang mana. Yang pasti di blog utamanya sekalipun ada kategori khusus tentang blogging dan kita bisa belajar juga dari sana. (klik aja nama Shinta di sub heading ya)
Nah meski super bizy, alhamdulillah dulu saya banyak banget terbantu dengan nanya-nanya ke Shinta bahkan via japri. Makasih ya Shin hehehe. Belakangan saya memang jauh mengurangi nanya-nanya ke Shinta karena sudah dibuatkan tempat buat diskusi dan bertanya soal blogging di WAG BPN (Blogger Perempuan Network). Di sana, selain ada Shinta, Alma, dan banyak yang lain yang juga jago blogging dan tentunya mau berbagi ilmu. Thanks gals *muach*
Nah ini wajib banget deh diikuti. Blog Mba Carra tuh lengkap banget isinya. Niche-nya memang seputar blogging. Bukan cuma soal tutorial blog dalam hal teknis namun juga konten, teknik menulis, penggunaan bahasa, penggunaan media sosial, SEO, dan banyak lagi. Hmm bahkan semacam tulisan yang sifatnya memotivasi kita sebagai blogger atau penulis pada umumnya. Wajib di subscribe supaya bisa belajar terus nih.
Serunya di blog Mba Carra ini juga banyak blogger femes lain yang sering menulis dalam "guest post" dan semuanya terkait dengan blogging. Mba Carra juga selau updated terkait isu yang lagi hangat di blogsphere. Konten juga merupakan materi yang banyak diulas sama Mba Carra.
Hmm kalau saya lihat blog ini tampaknya baru dimulai dari 2016, tapi kok saya merasa belajar dari Mba Carra sejak dulu kala deh. Mungkin ada blog beliau yang lama dengan category blogging? Entahlah, tapi saya yakin sebelum 2016 saya banyak mencuri ilmu blogging dari Blog Mba Carra entah yang mana. Beliau juga sering mengisi di website Kumpulan Emak Blogger untuk topik blogging. Dulu saya mengenali Mba Carra dari KEB dan beliau kalau tidak salah juga masuk jajaran Makmin waktu itu.
Blog Icha memang lebih ke parenting, family life, dan beauty. Tapi jangan lupa Icha punya label khusus seputar urusan teknis termasuk blogging dan pernak perniknya. Ada label monday techno. Tulisan setiap hari senin yang membincangkan technology. Di sini juga, dulu saya banyak belajar tentang blogging yang biasanya dibawakan Icha dengan bahasa yang lebih kekinian, ala mamah muda. Saya juga dulu suka bolak balik nanya ke Icha soal yang receh-receh. Hapunten ya neng, maklum zaman jahiliah banget, buta soal blogging tapi pingin blognya cantik kayak punya Icha hehehe.
Iya, saya dulu memasang sendiri favicon blog belajarnya dari tutorial yang dibagi Icha. Eh saya juga malah pernah dibikinin header sama Icha dan lama juga saya pakai lhoo. Monday Techno-nya Icha juga banyak membagi isu-isu yang lagi hangat dibincangkan. Untuk mengurangi kadar kekudetan saya, saya sering juga mampir ke sana hehehe.
Untuk pengguna blogspot ada blog yang asyik banget buat belajar utak atik blogspot kamu. Iya, blognya Handdirati, "doube d" ya. Handdriati punya label khusus tentang "Blogging Tips and Trick", Nah kita bisa banyak belajar juga di sana. Khusus blogger pemula bahkan ada tulisan yang bagus banget untuk menuntun kita memulai ngeblog. Kalau ada teman yang tanya, "Ophi kok bisa ngeblog, ajarin dung?", biasanya saya langsung ingat tulisan handdriati tentang cara mudah membuat blog, tips untuk blogger pemula, serta panduan lengkap ngeblog dengan blogger.com. Pas banget kan?
Naah karena saya juga susah menjelaskan "maklum" saya juga sambil belajar pan :D, biasanya saya langsung kasih referensi link dari blog Handdriati. Beberapa postingan tentang cara memasang widget dan sejenisnya saya juga intip dari blognya Handdriati lho. Cuss gih, tandain. Tips dan trick mempercantik blog dengan paltform blogger juga banyak di blognya Handdri. Gak rugi deh mantengin ke sana.
Last but not least, pantengin deh blognya Uchan eh Langit Amaravati. Blog Uchan yang sering menang lomba dan selalu total kalau ikutan lomba terutama di tampilan dan infografis ini juga kaya akan info tentang blogging dan banyak tutorial blog yang bakal membantu banget.
Pada category "Tip-Tutorial", di sana ada sub-category blogging. Sukanya belajar di tutorial blog yang dibuat Uchan itu biasanya "kap lengkap". Gak setengah-setengah. Mungkin Uchan menyasar blogger yang pas-pasan kayak saya jadi selain lengkap dan detail, Uchan juga melengkapi dengan screenshot langkah-langkahnya. Jadi kan membantu banget untuk bisa langsung dipraktikkan.
Belakangan sejak saya punya nomo kontak Uchan, saya juga sering bolak balik tanya-tanya. Dapet kontak Uchan awalnya saat saya pernah ikutan privat mentoring tentang infografis sama Uchan - yang kemudian tidak saya follow up hehehe- jadi bisanya pas di tempat aja, pulang ke rumah nyoba sendiri trus ada yang susah, gak ngerti-ngerti ditinggal deh. Eh kok malah curhat.
Ini theme blog saya yang baru juga beli sama Uchan. Bukan endorse lhoo. Untuk merapihkan kelengkapannya kayak merapihkan label trus bikin kategori dropdown menu gitu, saya juga belajarnya dari blog Uchan. Beneran soal label ini, PR saya dari dulu banget, gatel banget pingin ngerapihin tapi karena gak tahu ilmunya saya lakukan manual satu-satu per-postingan. Nah bayangkan postingan saya udah 500 an. Blom sampai 100 postingan, saya udah lelah dan menyerah.
Konyol banget, ternyata pas nanya sama Uchan, "kan bisa bulk teh" terus dikasih lah linknya. Duuh Ophi, bodoh kok dipiara! Saya bintangin linknya. Saat saya punya waktu, alhamdulillah dikerjain seharian dan rapi deh urusan label trus udah disusun juga dalam dropdown category, seperti impian saya sejak lama. Halah!
Selain kelima blogger femez tadi ke siapa lagi saya biasanya tanya-tanya seputar blogging? banyak juga sih. Kalau yang cowok, the one and only sih saya biasa colek-colek ke Mas Ryan, Febriyan Lukito selain blog pribadinya, ada blog beliau khusus tentang blogging. Saya juga suka tanya-tanya dan belajar tutorial blog di blognya Echa.
Akhir-akhir ini saya juga sering merepotkan Mba Inne untuk soal remeh temeh teknik blogging, ada blog khusus tentang tekno juga lho milik mba Inne, namanya Ibu Tekno. Saat saya menuliskan postingan ini masih under maintenance sih blognya. Tapi mudah-mudahan saat kamu mampir sudah beres ya.
Hmm jadi gitu saja sharing saya kali ini tentang pengalaman saya belajar ngeblog dari tutorial blog. Semoga bermanfaat yaa.
Meski mengenal kosmetik dan (agak) rutin memakainya sejak masuk dunia kerja, namun saya cukup sering mencoba beragam brand kosmetik. Lokal maupun interlokal, eh. Tapi dari sekian banyak item kosmetik maupun perawatan wajah yang sering saya pakai ganti-ganti, ada beberapa yang sejak pertama saya gunakan masih setia saya pakai.
Cocok, itu alasan utama. Meski tentu pernah tergoda berpindah hati dan bahkan sempat mencoba apalagi kalau terlanjur sudah beli item sejenis dari merek yang lain namun kok akhirnya saya kembali pada 4 item kosmetik dari brand tersebut. Apa saja?
FYI, ini bukan sponsored post atau endorse ya cyiin. Cuhat saja sih, sharing siapa tahu ada yang sesama pemakai setia salah satu item yang saya sebutkan berikut ini:
Pensil Alis Viva
Ini sih sejujurnya item kosmetik terlegend. Saya paling gak bisa bikin alis. Belajar berkali-kali, ya bisanya cuma segitu doang. Atuhlah alisnya juga alhamdulillah seadanya hahaha. Nah pertama kali mencoba menggunakan alis yang pakai alis dari Viva Cosmetic, warna coklat/brown. Pernah pakai warna hitam, beuh udah kayak shincan aja. Makin galak lah penampilan saya yang sudah galak.
Pensil alis Viva yang coklat ini entah kenapa cocok banget buat saya yang gak jago bikin alis. Ada pensil alis yang sebetulnya lebih lembut tapi katena saya gak jago, jatuhnya kadang jadi ketebelan di alis. Warna coklatmya juga gak coklat-coklat banget, rasanya tetap hitam cuma lebih ringan gitu. Pensil Alis Viva ini juga awet dan gak mudah patah. Kadang sampe panjangnya cuma 3cm masih saya pakai dengan memasangkan tutupnya di bagian pangkal. Gak mau rugi banget ya.
Entah kenapa semakin pendek semakin bagus dipake di alis. Halahhh!
Saya pernah pake pensil alis merek lain juga sih. Tapi ya itu tadi, balik lagi ke Viva brown ini. Pernah juga coba pakai yang bentuknya kayak pomade lengkap dengan kuasnya gitu. Tapi agak ribet make-nya dan sering jatuhnya “kegondrongan” karena saya gak bisa mainkan kuasnya dengan benar dan tetap. Ujung-ujungnya balik ke si coklat lagi. Si coklat ini relatif kuat dan tidak mudah luntur. Jadi meski selesai berwudu saya jarang pakai alis lagi, hmm malah kesannya makin bagus dan natural setelahnya.
Eyeliner Lyra
Lyra ini kalau saya lihat di batangnya tertulis made in Germany. Hmm gak tahu juga sih. Pertama kali memakai karena mendapat hadiah dari teman yang pulang umroh. Ada warna hitam dan biru. Wiih sejak itu saya langsung cucok menggunakannya sebagai eyeliner. Katanya sih Lyra ini bisa digunakan sebagai pencil alis juga jadi semacam 2 in 1 gitu.
Tapi Kalau dipakai alis buat saya terlalu tebal karena pensilnya Lyra ini empuk banget. Pensil Lyra ini panjangnya hanya sekitar 10 cm batangnya berwarna gold lengkap dengan tutupnya dan ujungnya berwarna biru atau hitam sesuai dengan warna pensilnya.
Oh iya Lyra ini ternyata banyak juga versi abal-abalnya kalau yang gak teliti bisa tertukar dengan eyeliner yang bentuknya sangat mirip tapi namanya beda dikit. Bukan Lyra tapi jadi Lyara... Sulit banget membedakan keduanya kecuali kamu bener-bener pantengin mereknya. Nah yang Lyara ini made in China.
Saya juga pernah mencoba dan memakai beberapa jenis eyeliner baik yang bentuknya pensil seperti Lyra ini, ada juga yang bentuknya seperti spidol atau ada juga eyeliner cair. Sekali dua kali coba jenis lain dan merek lain, trus balik lagi ke Lyra ini. Sebetulnya kalau mencari yang waterproof Lyra ini mudah pudar sih kalau dipakai wudu, jadi gak recommended buat kamu yang mau waterproof. Sebaliknya saya malah sengaja nih. Jadi selain bisa tetap dipakai wudhu dan sholat, setelah sholat biasanya saya tebalin lagi.
Nah yang ini saya sering sebut pemerah pipi. Apa sih? produk oriflmae dari Giordani Gold series ini sudah lama saya setia gunakan. Sejak packagingnya masih berawrna gold dengan kesan mewahnya hingga sekarang berubah dengan packaging warna hitam dan sedikit lebih slim dari sebelumnya namun tetap terlihat elegance.
Kalau tidak salah ada dua varian, Nah yang biasa saya pakai yang "natural radiance". Enaknya pakai bronzing pearls ini gak bikin muka kita terlalu merah kayak habis digaplokin orang gitu. Jadi memerah jambu dan bikin seger dengan kesan shine dan blink yang bikin wajah lebih cerah dan segar.
Blush on jenis lain jarang saya gunakan kecuali memang sepaket dengan paket kosmetik wajah lainnya. Sukanya pake bronzing pearls ini karena gak bikin kesan menor dan light di wajah jadi bisa dipakai anytime, meski saat kita sedang menggunakan make up natural sekalipun. jadi fungsinya bukan untuk memerahkan dan menonjolkan tulang pipi tapi lebih ke memberi kesan segar dan pipi yang memerah jambu. Ini bikin kesan lebih muda juga sih di muka kita menurut aku. Coba deh :)
Last but not least, ini kosmetik paling saya suka. Fungsinya lebih ke semacam skin care ketimbang kosmetik. Tender care ini, si mungil multifungsi. Fungsinya bukan hanya sekedar sebagai lip care atau lip balm tapi untuk segala jeni masalah kulit kering dan bermasalah. Meskipun saya memang sering menggunakannya sebagai lip care sebelum memakai lipstick. Jujur saya lumayans ering ganti-ganti lipstick baik warna, merek, maupun jenis/bentuknya. Namun yang membuat bibir saya relatif aman dan sehat, rasanya karena saya setia menggunakan tender care.
Si mungil ini sekarang bahkan punya banyak varian, yang original yang berwarna pink. Bahan dasar dari madu wax membuat si mungil ini memang bisa diandalkan bahka saat berada di negera 4 musim yang kadang dengan mudah membuat kulit menjadi jauh lebih kering terutama bagian bibir dan beberapa titik tertentu, saya selalu mengandalkan si mungil ini.
Kulit saya juga termasuk jenis kulit kering, si mungil sangat cocok untuk masalah kulit saya. Bentuknya yang mungil sekaligus cantik dan fungsinya yang bisa diandalkan membuat saya setia menggunakannya hingga saat ini. Bahkan jika harus digunakan krucils saat mereka punya masalah bibir kering atau kulit kering maka saya merasa nyaman untuk memakaikan kepada mereka. Ka Zaha misalnya juga saya beri si mungil ini khusus untuk dia gunakan karena bibirnya yang cenderung mudah kering.
Nah kalau kamu punya item kosmetik apa yang setia digunakan?
Sharing yuuk kenapa :)
Tulisan ini merupakan post respon dari Grup #KEBlogging Butet Manurung terhadap tulisan tentang Tips Make Up untuk Hari Raya dari Mak Edelyn seorang MUA sekaligus Blogger yang menulis di http://www.everonia.com
Mas-mas dari Suku Kurdi Irak dengan Ïmporterad Skanning -shirtnya
Swedia di musim gugur, memang bukan waktu terbaik untuk mengunjungi negara skandinavia ini. Namun kenangan selama hampir satu bulan berada di sana di tengah musim gugur yang sudah mulai merangkak menuju winter tak pernah bisa saya sisihkan begitu saja dari memori. Banyak hal yang menjadi kenangan dan demikian membekas.
Udara dingin dan udara Stockhlom dan beberapa kota di Swedia yang kami kunjungi tak mampu membekukan suasana persahabatan yang terjalin hangat di antara kami para peserta training yang semuanya merupakan warga Asia. Mewakili beberapa belahan Asia. Asia Tenggara, Asia Timur, dan Asia Selatan.
Selama sekitar empat minggu training di Swedia tersebut, selama tiga minggu dilaksanakan di Stockholm (minggu pertama, kedua, dan keempat). Selama satu minggu (minggu ketiga), training dijalankan di Hassleholm salah satu kota di Selatan Swedia. Dalam jadwal seminggu di Hasslehom tersebut ada sesi materi yang diberikan oleh salah satu Pakar Administrasi Publik dari Malmo University.
Jadi, selama satu hari kami menghabiskan hari di Malmo, salah satu kota terbesar juga di Swedia yang bisa ditempuh sekitar 45 menit saja dari Hassleholm dengan Train. Kalau dilihat dari peta, Stockholm ada di bagian tengah Negara Swedia terhitung masuk bagian utara, maka Hassleholm dan Malmo ada di Selatan, yang dalam peta terletak di bagian bawah tentunya.
Saat ada jeda sekitar satu jam di Malmo City , saya jalan-jalan di seputaran city square di sana. Entah memang sedang tidak ramai atau suasana agak gloomy membuat orang jarang terlihat saat itu. Bisa jadi mereka keluar jelang waktu makan malam atau saat udara lebih hangat. Tak menyangka saya bisa bertemu dengan penjual buah dan sayuran kaki lima gitu. Tempat semacam city square ini cukup sepi, rasanya cuma ada satu pedagang kaki lima. Mungkin yang lain sedang off. Entahlah tapi tampaknya tempat ini merupakan pusat keramaian juga.
Saya suka dengan suasana pasar tradisional dan kaki lima di negara maju yang biasanya tetap rapi, bersih, dan tertata. Saya jadi teringat dengan Victoria Market di Melbourne dulu. Salah satu tourist destination yang dibanggakan Melbourne, pasar tradisional yang apik dan unik. I was so excited with those fruits which looks so tempting. Belanja di pasar tradisional dan melihat anke buah dan sayur yang colorfull sungguh menghibur hati emak-emak ini. Nah kali itu saya juga mendapati buah-buahan dan sayur-sayuran yang warnanya cantik-cantik sekali.
Tiba-tiba si Mas yang jualan mengucapkan salam, "assalamu'alaikum" dan beberapa kalimat sapaan dalam bahasa arab.
Saya jawab salamnya, lalu saya bilang "saya cuma bisa sepatah dua patah kata saja dalam bahasa Arab." Lalu dia bilang: "begitu juga saya." dia tanya: "anda dari mana?" seperti biasa, mostly orang yang saya temui di luar negeri menyangka saya dari Malaysia atau Singapore. Saya bilang "saya dari Indonesia, teman saya juga dari Indonesia, dan satu lagi dari Cambodia."
Waktu itu saya memang sedang jalan bertiga dengan Mba Kris dan Veasna. Teman-teman lain juga menyebar menikmati waktu "free" sebelum kami diminta kumpul kembali di lokasi makan malam di sekitar city square.
Baca juga: Short Visit to Uppsala University Si Mas (yang tampangnya memang tidak kebule-bule-an) bercerita (tanpa diminta) bahwa dia sendiri orang Irak, suku Kurdi. Si Mas (yang sayangnya saya lupa tanyakan namanya) sudah 13 tahun menjadi warga negara Swedia. Hmm saya tanyakan padanya "bagaimana perasaan dan pendapatnya for being a citizen of Sweden." Wah jawabannya agak di luar dugaan saya. Dia bilang "Nothing...". "Nothing special unless I have a "good life", however it is hard still to live here, it is not easy at all... ". Well, keluarganya masih di Irak, ayah/ibunya (saya lupa persisnya yang mana) meninggal beberapa tahun lalu, salah satu dari mereka entah ibu atau ayah dan 6 saudaranya masih tinggal di Irak. Ada juga saudaranya yang lain tinggal di negara Eropa lain (atau di Inggris yaa?? hehe saya lupa juga di mana persisnya).
Betapa perang memporakporandakan negeri, namun yang lebih menyakitkan perang memisahkan keluarga secara paksa. Membuat mereka bercerai berai dan harus berjuang dan bertahan hidup di manapun. Perang membuat warganya terpaksa pergi dari tanah yang dicintainya. Negara-negara eropa termasuk banyak yang welcome terhadap para korban perang di Timur Tengah yang mencari suaka. Termasuk akhir-akhir ini perang yang memporakporandakan Suriah.
"That's why I am a citizen of Sweden but I am not a Swedish, I am Kurdish..." Iya bagaimanapun kita tak pernah bisa menanggalkan identitas kita meski kita mengenakan "baju baru". Yang menarik Ia mengenakan shirt dengan tulisan "Importerad Skaning". Saya menduga terjemah bebasnya mungkin artinya Bangsa Skania Import *keren yaaaks. Tapi saya coba gunakan google translate dari swedish ke Indonesia atau Inggris sih artinya "pemindaian import" dan "imported scan". Well tapi saya yakin skaning yang dimaksud adalah scania, bangsa skania, bangsa eropa utara, masyarakat scandinavia.
Whatever, lesson learned-nya adalah:
You may live anywhere in this global worlds for any reasons, however your identity is still there, in your mother land ...
Kalau bahasa kita orang Indonesia sih semacam, "Masih ada Garuda deh di dadaku". Iya di belahan bumi manapun kita menjejakkan kaki untuk alasan dan latar belakang apapun, Indonesia tetaplah tanah air yang akan selalu kita cintai.
Liburan masih lumayan panjang nih. Karena belum masuk sekolah, "liburan" kali ini lebih banyak diisi di rumah. Ibu dan Ayah sudah masuk kerja seperti biasa. Ka Alinga sudah mulai les piano. Ka Zaha juga beberapa kali berkegiatan di luar bareng Ibu. Dek Paksi harus juga bersiap menyambut hari pertama masuk sekolah barunya di SD. Supaya krucils gak bosan makan di rumah, Ibu mesti menyiasati dengan beberapa menu baru. Belakangan Ibu sedang menggalakkan kembali makan sayur segar atau raw veggies di rumah, terutama untuk Trio Krucils.
Terinspirasi dari Vietnamese Spring Roll yang belakangan sering Ibu buat untuk menu sayuran segar. Kali ini ada salah satu variasinya yang juga ternyata disukai Krucils. Anak-anak mana sih yang gak suka nugget. Ibu harus memastikan dulu kalau Nuggetnya benar-benar yang berkualitas bagus selain rasanya enak. Untuk chicken nugget, harus berasal dari daging ayam segar dan sehat jua. Nah menggabungkan sayur segar dan nugget ternyata sukses banget membuat anak-anak enjoy menikmati sayur segar tanpa banyak protes karena ada rasa gurih dan crispy chicken nugget di dalamnya.
Oke, Ibu kasih nama resep kali ini, Veggie Roll with Hot & Spicy Chicken Nugget.
Bikinnya mudah banget alhamdulillah, rasanya enak, insyaAllah sehat dan bagus untuk belajar "healthy eating". Recommended buat Mommies yang mau mengajari si kecil suka makan sayur segar. Oh iya kenapa Ibu pilih Nugget yang Hot & Spicy, karena veggie roll kan memang tidak menggunakan bumbu apapun jadi rasa dari nugget yang gurih, sedikit pedas (buat anak-anak, kalo buat saya sih gak pedas kok), dan kaya rasa akan sangat mendominasi sebagai citra rasa dari veggie rol, Jadi meskipun tidak menggunakan dip sauce tertentu tetap yummy rasanya. Tapi kalau mau pake cocolan juga tetap gak berlebihan kok rasanya cocolannyapun bebas aja sesuai selera masing-masing anggota keluarga. Kalau takut anak-anak kepedasan, Mommies bisa ganti dengan varian nugget lainnya dari So Good.
Bahannya apa saja?
So Good Chicken Nugget Hot & Spicy, goreng, iris-iris, sisihkan Sohun, rebus, sishkan Daun selada, bersihkan, cuci, dan sisihkan Tomat, cuci, ambil kulit buahnya, iris-iris seperti batang korek, sisihkan Wortel, besihkan, cuci, iris-iris seperti batang korek, sisihkan Timun, cuci, ambil kulit buahnya, iris-iris seperti batang korek, sisihkan Kol, cuci, iris-iris kecil Rice paper.
Bagaimana membuatnya?
Rice paper direndam sebentar dalam air hangat. Siapkan alas yang cukup luas lalu letakkan rice paper yang sudah basah Susun isian roll, mulai dari potongan So Good Chicken Nugget Hot & Spicy, lalu sedala, potongan timun, potongan wortel, dan potongan kol, terakhir ambil sejumput sohun yang telah direbus. Gulung rice paper untuk membentuk Veggie Rol.
Veggie Roll with Hot & Spicy Chicken Nugget siap dinikmati bisa dinikmati dengan atau tanpa dip sauce. Untuk membuat rasa veggie roll makin segar dan crunchy veggie roll bisa disimpan dulu di dalam kulkas selama beberapa menit, dan setelah dikeluarkan langsung dinikmati.
Sehat, mudah, dan pastinya nikmat deh! as always dapur Mom Trio memang mengandalkan menu sehat dan praktis. Veggie roll juga bisa jadi bekal ke sekolah, ke tempat les, atau ke kantor sekalipun. Kalau di kantor Ibu langsung masukkan kulkas dan baru dikeluarkan saat hendak di makan.
Mommies punya kreasi menu sehat buat anak-anak juga? Share yuuuk :)
Sekitar satu bulan lalu Saya ikut sebuah quiz yang diadakan di FB page Barbie Indonesia. Suatu lomba photo kegiatan si kecil di dapur. Well Ka Zaha yang selama ini biasanya rajin nemenin Ibu di dapur pai hari saat Ibu masak menyiapkan menu harian dan bekal sebelum berangkat ke kantor. Jadilah pagi itu Ibu meminta tolong Ka Alinga untuk mengambilkan photo. Well, Ka Al juga suka membantu Ibu atau bahkan mencoba berkreasi di dapur. Hanya saja yang lebih suka Barbie ka Zaha, jadilah yang jadi talent di photo Ka Zaha. Deal, ga ada masalah, photo sudah di post di FB Page Barbie.
Beberapa minggu kemudian ada pesan dari Barbie bahwa kami menjadi salah satu pemenang quiz yang hadiahnya mengikuti cooking class dengan Barbie. Ka Al sempat ngambek karena jealous dan pingin ikut cooking class tersebut. Hmm sayangnya hanya boleh satu anak saja yang ikut. Semoga ada kesempatanmu lain kali ya nak.
Hari Minggu yang super hectic. Ternyata selain harus hadir di cara #MemasakBersamaBarbie di sesi ke II (siang hari), saya juga harus menghadiri acara yang tidak kalah penting di daerah Kalimalang Bekasi. Demi apa, pagi-pagi kami sudah berangkat dan sampai ke Kalimalang. Alhamdulillah kami bisa pulang lebih awal karena harus segera ke Prapanca, tepatnya ke Almond Zucchini Cooking Studio dari Jalan Brawijaya.
Kami datang sebelum sesi II dimulai. Peserta sesi I sedang berphoto grup dalam cooking studio. Hmm karena lapar dan pas waktu Zhuhur. Setelah registrasi kami keluar makan dan sholat dulu. Saya takut terlambat karena jadwal sesi II dimulai jam 1. Agak terburu-buru kami kembali dari Masjid terdekat. Ternyata tetap harus menunggu lama karena rupanya ada peserta yang belum datang.
Setalah menunggu dan ngobrol ngalor ngidul dengan peserta lain, akhirnya acara dimulai yayy...!
Selain disiapkan semua peralatan memask kami juga dilengkapi dengan apron dan topi chef barbie. Sepasang untuk Mom dan sepasang untuk putrinya. Selain itu sudah disiapkan juga buku resep. Kami tidak perlu khawatir lupa akan step by step cara membuatnya.
Chef Stella Lowis dan La Maison Patisserie Team akhirnya datang.
Waah anak-anak makin antusias. Sebelum dimulai anak-anak memperkenalkan diri satu persatu.
Chef menjelaskan untuk membuat kreasi cupcakes ini dibutuhkan beberapa peralatan yakni:
hand/stand mixer
scale
paddle
bowl
spatula
sifter
cupcake liners
whisk
scissor
piping bag and piping nozzles
cupcakes pans
Nah yang menarik cupcake yang akan kami buat adalah cupcakes dengan cita rasa khas Indonesia yakni Es Teler Cupcakes dengan dekorasi tema Barbie dan nuansa warna pink. Terbayang cantik dan menariknya...Kalau rasanya seperti apa ya? penasaran!
Panaskan oven dengan suhu 175 C Susun kertas cupcakes di loyang cupcakes Ayak cake flour dan self raising flour di mixer bwol, kemudian masukkan caster sugar Jalankan mixer dengan kecepatan rendah menggunakan paddle sampai tercampur Masukkan butter secara bertahap sebanyak 3 x sampai tekstur adonan seperti pasir Kocok lepas telur, lalu tuang 1/2 ke dalam mixer Campur fresh milk, coconut milk, pandan extract, dan sisa telur. Aduk lalu tuangkan secara bertahap ke dalam mixer sebanyak 3 x. Aduk dengan kecepatan rendah sampai adonan tercampur rata dan mengkilap Isi 1/3 adonan loyang cupcakes dengan donan, lalu tambahkan beberapa potong nangka/jackfruit (pilihan, jika tidak suka maka penuhi dengan adonan) Isi kembali adonan 2/3 loyang penuh (usahakan potongan jackfruit tertutup adonan) Panggang di oven 175 C selama 22 menit Jika sudah 22 menit, tusuk cupcake. Apabila tusukan terlihat kering, maka cupcakes sudah matang Diamkan hingga dingin, cupcakes siap dihias.
Ayak icing sugar di mixer, kemudian masukkan butter. Aduk menggunakan whisk dengan kecepatan tinggi sampai pucat sekitar 5-10 menit. Awali dengan kecepatan rendah dahulu setelah tercampur baru dimulai dengan kecepatan tinggi Tambahkan raspberry syrup Tambahkan pewarna sesuai selera, dan aduk hingga rata Masukkan ke dalam piping bag yang telah digunting dan diberi piping nozzle pada bagian ujungnya.
Jadi Chef Stella Lowis mempraktikkan cara membuat cupcakes. Kami, semua peserta cooking class menyimak dan tentu saja boleh bertanya jika ada yang belum paham. Setelah selesai. Giliran kami kemudian mencoba membuat sendiri.
Waah Ka Zaha antusias banget. Saya yang memang jarang membuat cake atau cookies tak kalah excited. Apalagi semua peralatan sudah disiapkan. Untuk bahan-bahan juga sudah ditimbang dan disiapkan. Hmm ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan terlebih urusan timbang menimbang yang biasanya bikin lama proses membuat cakes juga tidak perlu kami lakukan karena bahan yang kami gunakan sudah ditimbang.
Alhamdulillah kami bisa bekerja sama dengan baik. Cupcakes siap dipanggang. Sambil menunggu cupcakes matang. Kami kembali menyimak proses membuat frosting yang diperagakan Chef Stella.
Wuiiih makin excited dengan frosting yang colorful dan cantik. Setelah Chef Stella usai memeragakannya, kami kembali ke meja kami masing-masing dan melakukan proses yang sama.
Setelah cupcakes kami matang, kami langsung menghiasnya dengan bentuk yang secantik mungkin.
Tadaaaa..... akhirnya Cupcake yang colorful sesuai temanya "es teler", selesai sudah dan siap diicip-icip :).
Selesai acara memasak tak lupa photo group. Kami juga berkesempatan berphoto dengan Chef Stella dan tiga kreasi terbaik diserahkan pada panitia untuk dinilai. Pemenang utama akan mendapat kesempatan pergi ke Kuala Lumpur untuk bertemu dengan peserta acara #MasakBersamaBarbie dari negara lain.
Semua peserta boleh membawa pula cupcakes kreasi masing-masing, apron dan topi chef serta buku resepnya. Semua peserta juga mendapatkan certificate dan satu buat Barbie play set. Asyiiiik !!!
Perjalanan antar planet saat ini masih mustahil dilakukan oleh pesawat berawak. Biaya yang sangat besar dengan risiko yang juga sangat besar membuat perjalanan menjelajahi planet lain masih sebatas kisah fiksi ilmiah saja. Saat menikmati film-film science fiction yang dengan setting planet-planet di luar angkasa, kita serasa dibawa ke alam khayal. Bisa jadi bentuk dan pemandangan yang dijadikan latar belakang film-film tersebut memang diadaptasi dari hasil penelitian dan pengamatan ilmliah yang dilakukan. Tidak heran jika kemudian kita merasa seperti tengah benar-benar melihat kondisi yang nyata.
Meskipun NASA berhasil mengirimkan robot Curiosity ke Mars, namun mengirim manusia untuk tinggal di planet lain adalah perkara yang berbeda sama sekali. Tidak sedikit dari kita yang merasa penasaran bagaimana rasanya hidup di planet asing. Nah mungkin beberapa referensi ini bisa memuaskan rasa penasaran kita karena di Bumi pun terdapat berbagai tempat yang memberikan sensasi serasa berada di planet lain bagi mereka yang mengunjunginya.
Setidaknya ada 7 tempat di bumi kita, yang wajib dikunjungi oleh mereka yang tertarik untuk merasakan bagaimana mengunjungi planet lain. Tidak ada salahnya menuntaskan rasa penasaran bukan?
Gua Reed Flutes
Terletak di Guilin, Guangxi, China, gua ini merupakan salah satu gua tertua di Tiongkok dengan usia lebih dari 180 juta tahun. Pilar-pilar, stalagmit, dan stalagtit yang menghiasi gua sepanjang 240 meter ini terbentuk akibat erosi air. Berbeda dengan gua pada umumnya, gua ini diterangi oleh lampu-lampu dengan aneka warna sehingga membuat pemandangan terasa unik ditambah dengan refleksi di kolam air yang jernih membuat siapapun merasa berada di perut planet lain.
Gua Es Skaftafell
Berbeda dengan Gua Red Flutes yang warna-warni, Gua Es Skaftafell yang terletak di Islandia ini berwarna biru terang. Gua ini terbentuk akibat aliran air yang melelehkan lubang di bawah sebuah gletser yang besar dan kokoh. Gletser Islandia memiliki kandungan air dan gelembung yang cukup tinggi sehingga membuatnya cukup transparan untuk ditembus cahaya matahari. Pemandangan yang Anda lihat dijamin tidak akan ditemukan di tempat lain selain di Islandia.
Pulau Vaadhoo di Maladewa adalah rumah bagi pantai dengan ombak yang menyala biru terang di kegelapan. Anda dapat melihat lautan bintang secara harafiah di pesisir pantai pulau ini. Keunikan ini sangat jarang ditemukan di tempat lain, sampai-sampai wisatawan dunia pun berbondong-bondong mengunjungi Maladewa.
Cahaya biru yang menyapu pantai ini dihasilkan oleh plankton-plankton dengan reaksi kimia khusus yang disebut sebagai bioluminescence. Bersantai di pantai Pulau Vaadhoo sembari menikmati lautan bintang akan membuat Anda merasa berada di Pandora, planet di film Avatar.
Deadvlei
Terletak di Namibia, Deadvlei adalah salah satu tempat di planet bumi yang tidak terkesan nyata. Bahkan lanskap yang dapat Anda tangkap justru terasa seperti lukisan beraliran surealis. Pohon-pohon yang telah mati berdiri di atas tanah liat berwarna keputihan, dan dikelilingi oleh bukit-bukit pasir tertinggi di dunia membuat kawasan yang dulunya merupakan hutan ini terasa seperti bagian sebuah planet yang telah lama mati.
Berbeda dengan Deadvlei, Pulau Socotra dipenuhi kehidupan flora dan formasi alam yang unik dan tidak bisa ditemukan di belahan bumi lain. Pulau Socotra adalah rumah bagi Pohon Darah Naga dan Pohon Baobab yang sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu. Terpisah dari daratan utama Yaman dan Somalia membuat flora dan fauna di Pulau Socotra berevolusi menjadi kekayaan alam tidak bisa ditemukan tempat lain. Menikmati senja di pegunungan di Pulau ini dapat memberikan Anda sedikit gambaran bagaimana rasanya berada di planet Mars.
Gua Glowworm
Satu lagi lokasi yang tampak tidak nyata, Gua Glowworm yang berlokasi di Waitomo, Selandia Baru ini adalah rumah bagi ribuan cacing-cacing berpendar yang menjuntai dari atap gua. Cahaya yang dihasilkan oleh cacing-cacing ini berasal dari reaksi kimia yang disebut sebagai bioluminescence. Anda dapat menyusuri gua ini dengan menggunakan perahu kecil yang akan membawa Anda ke gua di planet lain.
Utah
Utah merupakan rumah bagi gurun dan tebing berwarna kemerahan. Meskipun gurun di Utah ditumbuhi oleh sedikit rerumputan, tetapi formasi tebing-tebing dan kondisi geografis wilayah ini cukup mampu menggambarkan keindahan Planet Mars. Di kawasan ini Anda juga dapat mengunjungi Monumen Nasional Rainbow Bridge, yaitu jembatan batu alami yang terbentuk akibat pengikisan selama jutaan tahun. Wajar saja apabila kawasan ini digunakan sebagai Mars Desert Research Station yang mensimulasikan hidup di Planet Mars.
Nah siapa yang tertarik untuk mengunjungi “planet lain” di bumi? Mengunjungi kawasan ini pun cukup mudah karena tidak perlu menggunakan roket jutaan dolar *lol, cukup dengan pesawat terbang saja. Terlebih lagi, memesan penerbangan semakin praktis dengan adanya tiket online yang bebas repot. Jadi tunggu apa lagi? Ayo yang penasaran, segera kunjungi tempat-tempat unik tersebut!
Mobil kami meninggalkan kawasan Miyama, wilayah pegunungan dengan rumah kuno Jepang yang saat winter atau seharusnya pada hari tersebut masih diselimuti salju tebal. Ini merupakan salah satu tujuan yang paling membuat saya excited. Qadarullah hari itu cuaca di sekitar Miyami sudah cerah padahal dua hari sebelumnya di mana kami dijadwalkan ke sini kabarnya salju tebal masih melingkupi Miyama.
Rasa penasaran bagi yang memang ingin menikmati salju sedikit terhibur dengan adanya beberapa spot salju di sepanjang jalan. Saya pribadi sudah pernah beberapa kali menikmati salju di pegunungan di Victoria Australia beberapa tahun sebelumnya. Namun sensasi menikmati salju tebal di kawasan pegunungan Miyama dengan rumah-rumah tradisionalnya yang khas merupakan impian tersendiri. Diam-diam saya berharap suatu waktu bisa kembali dan menikmatinya bersama keluarga. Aminin yaa :)
Udara dingin Miyama membuat perut lebih cepat merasa lapar. Sesampainya di Kyoto kami mampir ke sebuah restoran ramen halal yang ternyata dikelola oleh orang Yogya. Nanti saya ceritakan di postingan khusus insyaAllah. Alhamdulillah hangatnya ramen membuat semangat menjelajah Kyoto kembali menyala. Kyoto menghadirkan nuansa yang berbeda dengan Osaka di mana kami menghabiskan waktu beberapa hari sebelumnya. Sebagian teman-teman melaksanakan sholat di rumah milik pemilik restauran yang terletak di depan restauran.
Setelah lunch kami dijawdalkan akan segera meluncur ke Nishijin Textile Center untuk menyaksikan Kimono Show. Salah satu yang juga membuat saya excited tentang Jepang adalah Kimono. Baju tradisional Jepang yang pertama kali saya kenali dari tokoh Oshin. Siapa yang satu angkatan dengan saya? penonton setia Oshin di TVRI. Hmm saya jadi berpikir, jangan-jangan semua tentang Jepang sesungguhnya hal yang membuat saya selalu excited. Pliss atuh laah...kayaknya sih begitu.
Gedung Nishijin Textile Center dari luar tampak sangat biasa. Hmm apakah tidak salah? Segera kami memasuki gedung. Di lantai dasar tampak banyak display barang kerajinan Jepang dari bahan-bahan kayu dan sejenisnya. Salah satu sisi merupakan tempat display beragam kue tradisional Jepang yang sumpah bikin kita "mouth watering"baca ngiler.
Di satu sisi, kue-kue ini bentuknya super cantik dan menggoda hingga rasanya sayang jika harus dikunyah dan ditelan. Di satu sisi variasi kue-kue yang beragam macam dengan bentuk yang hampir semuanya mungil-mungil ini dipastikan memiliki cita rasa yang khas Jepang. Tentu mengundang rasa penasaran.
Yang membuat makin penasaran adalah bagaimana membuat aneka ragam kue tradisional yang cantik-cantik tersebut. Saya yakin butuh tidak hanya keahlian memasak namun juga rasa seni dan ketelitian yang tinggi. Selain cantik juga sangat detail. Luar biasa sabar yang membuatnya. Tidak kalah menarik, kemasan atau packaging dari kue-kue tersebut juga sangat cantik dan ekslusive. Mereka sukses membuat pengunjung penasaran.
Naik ke lantai berikutnya. Di lantai ini merupakan display beragam produk dari textile atau kain. Mulai dari yang tradisional sampai yang modern. Di satu sisi dipajang juga alat-alat tenun kimono dan beragam produk tekstile yang diproduksi secara manual atau ahnd made. Selain tampak unik, detail, halus, harganya juga mahal. Hmm sepadan dengan proses pembuatannya tampaknya.
Pada bagian kimono-kimono, dipajang juga kimono yang tampak cantik, halus, elegan, dan mewah. Namun jangan bersedih kita juga bisa memilih dengan harga-harga yang lebih miring di rak yang lainnya. Bahkan ada kimono second/used/preloved yang dijamin masih sangat bagus dan sulit dibedakan dengan yang baru. Pada sisi kiri banyak dipajang produk tekstile yang lebih kekinian dan beragam mulai dari kaos-kaos, dompet, tas tangan, dan berbagai accesories dengan ciri khas Jepang.
Untuk beberapa display barang kita dilarang menyentuh. Jadi perhatikan tandanya yaa :)
Nah untuk Kimono Show, berada di lantai 3. Di lantai ini pada ruangan yang berbeda terdapat ruang yang merupakan museum yang menggambarkan sejarah textile di Jepang dan tentu saja perkembangan dunia pertekstilan.
Untuk Kimono Show memang sudah ada jadwal tersendiri. Jangan telat karena selain datang terlambat tidak seru kita juga bisa-bisa tidak medapat duduk saat menyaksikan show.
Sebelum para peragawati memeragakan busana. Panggung terlebih dahulu menampilkan putaran film dokumenter sejarah Kimono. Tampak peristiwa masa lalu bagaimana orang-orang Jepang pada masanya mengenakan Kimono. Tentu saja kita bisa membandingkannya dengan Kimono sekarang yang kemudian diperagakan oleh model cantik Jepang.
Akhirnya waktu yang ditunggu tiba..
Wanita-wanita cantik yang juga didandani dengan make up khas Jepang baik pada riasan wajah maupun rambut tampak berjalan anggun, pelan, lembut, dan memancarkan aura "pemalu". Diringi musik khas Jepang, mereka berjalan dan menunjukkan betapa Kimono merupakan busana yang kaya makna dengan penampilan yang sangat elegan dan khas. Kimono dilengkapi dengan penggunaan sendal dan kaus kai yang juga khas. Semacam sendal jepit bakiak dengan tinggi 3-5 cm dan kaos kaki warna putih.
Berikut adalah photo-photo Kimono yang diperagakan dalam show tersebut yang berhasil saya tangkap dengan kamera Nikon J5 saya. Enjoy :)
Untuk mengetahui alamat, rute, jadwal, dan informasi lebih lengkap tentang Nishijin Textile Center, silahkan di klik saja ya.
Oh iya, saya dan teman-teman juga berkesempatan menggunakan Kimono serta Yukata, dan tentu saja berphoto mengabadikannya. Kami berjalan menuju sebuah taman dengan sakuera yang baru saja bermekaran dengan menggunakan baju tradisional Jepang tersebut. Keduanya merupakan pakaian tradisional khas Jepang. Apa beda keduanya? Tunggu tulisan saya tentang Jepang berikutnya yaa.
Seperti ekor naga yang sedang menggeliat, Tembok Besar China atau China Great Wall mengitari perbatasan utara Tiongkok. Seperti namanya, tembok besar merupakan sebuah keajaiban arsitektur yang mengesankan, dan sering dipuji sebagai salah satu keajaiban buatan manusia terbesar di dunia.
Tembok Besar telah membentangi sejarah peradaban Tiongkok lebih dari 2.000 tahun. Terlepas dari pentingnya budaya dan sejarahnya, baru pada tahun 1987 Tembok Besar China terdaftar sebagai situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Rentang waktu yang cukup panjang ya.
Saya, alhamdulillah bisa melihat langsung salah satu keajaiban arsitektur masa lalu ini di tahun 2014. Pada awal musim semi tersebut, tempat wisata favorit ini terhitung tidak seramai pada musim liburan biasanya. Bukan berarti sepi, tetap ramai namun kita masih bisa mencari spot untuk mengambil gambar tanpa terganggu kerumunan manusia.
Agar tidak terlalu "kosong", ada baiknya mengetahui fakta-fakta terkait Tembok Besar ini. Pengetahuan awal akan membuat kita lebih bisa menikmati sekaligus memainkan fantasi saat menikmati suasana megah masa llau dan menjejakkan kaki menaiki tangga-tangga besar yang membentang membentuk jalan setapak dilingkupi tebok tebal yang tak kalah gagah.
Bila teman-teman ingin menemukan lebih banyak fakta dan potongan sejarah Tembok Besar China sebelum pergi ke sana, Yuk baca panduan definitif dalam artikel ini, lalu siapkan tiket pesawat ke china untuk menyaksikan secara langsung keajaiban yang pernah dibuat oleh tangan manusia sepanjang sejarah peradaban.
Di mana Tembok Besar China?
Tembok Besar China mudah diakses dari Beijing, meskipun bangunan besar membentang dari Hushan, Liaoning di timur sampai ke kota Jiayuguan. Secara umum, Tembok Besar China melindungi perbatasan paling utara Mongolia. Sebuah survei arkeologi 2012 memperkirakan bahwa dinding tersebut (dengan mempertimbangkan semua dinasti yang telah mengerahkan tenaga membangun tembok) melintasi 15 provinsi dan memanjang dari Xinjiang yang berada di barat laut, hingga perbatasan Korea di timur.
Tidak salah kalau Tembok Besar ini memang salah satu bukti "kebesaran' Tiongkok pada masanya.
Kapan Tembok Besar China Dibangun?
Sulit untuk mengatakan dengan tepat kapan Tembok Besar China dibangun, karena begitu banyak dinasti dan penguasa yang berkontribusi pada pengerjaan konstruksinya. Diperkirakan bahwa dinding tersebut dibangun pada 770 SM, meskipun pekerjaan resmi tidak dimulai sampai 221 SM, pada masa pemerintahan Kaisar Qin Shi Huang. Namun sebagian besar dari apa yang tersisa hari ini dibangun selama dinasti Ming berjaya, yaitu antara 1368 dan 1644.
Kapan Waktu Terbaik untuk Kunjungi?
Waktu yang kerap dipilih untuk mengunjungi Tembok Besar China adalah minggu-minggu pertama bulan Mei dan Oktober, tetapi teman-teman akan menemukan banyak orang selama periode ini. Karena bulan tersebut adalah hari libur besar, dan semua orang bepergian untuk berlibur.
Selama musim dingin, Tembok Besar China diselimuti salju-salju dan jumlah wisatawan akan turun secara drastis. Tetapi bersiaplah untuk berjalan dengan licin, berangin, dan berkemaslah untuk menghadapi cuaca yang dapat dibilang lumayan ekstrem tersebut. Kalau saya sih agak serem mengingat saya cukup kesulitan menaiki tangga-tangga besar dari batu yang bisa jadi sangat licin di musim dingin.
Musim gugur adalah salah satu saat yang paling indah untuk mengunjungi Tembok Besar China. Cuaca yang nyaman dan kering, dan dedaunan pegunungan adalah serangkaian warna kaleidoskopik yang akan mewarnai liburan Anda di sini.
Sangat direkomendasikan bagi Anda untuk ke Tembok Besar China pada bulan Juni. Tidak ada liburan domestik sehingga Anda dapat leluasa berlibur di sini. Anda dapat menghindari kerumunan yang terkait dengan liburan dan juga menikmati penawaran dan diskon untuk kamar dan tur hotel.
Saya sendiri mengunjunginya beberapa tahun lalu jelang musim semi. Musim dingin baru saja berlalu. Di beberapa taman kota di Beijing, bunga-bunga yang cantik mulai bermekaran. Namun di sekitar Great Wall China, suasana winter masih terasa. Pepohonan masih meranggas syahdu dan eksotis. Hanya saja tampak di beberapa sudut semak belukar mulai ditumbuhi bebungaan yang baru saja muncul.
Bagaimana Merencanakan Kunjungan Anda?
Tembok Besar China adalah perjalanan harian yang sempurna untuk wisatawan yang berbasis di Beijing. Kita dapat melakukan tur satu hari di Tembok Besar saat kunjungan ke Beijing. Jadi ketika kita sudah mendarat di Beijing, biasanya para wisatawan memilih untuk mengunjungi Tembok Besar China pada hari keduanya.
Periksa biaya spesifik terlebih dahulu sebelum kita mengunjungi Tembok Besar China, tetapi biasanya kita perlu merogoh kocek sekitar 45 yuan ($7) untuk tiket masuk ke situs satu ini. Well kalau saya, alhamdulillah dibayari penyelenggara "regional meeting" waktu itu hehehe.
Pengunjung juga disarankan agar tidak terburu-buru saat menikmati Tembok Besar China ini. Selama mengunjungi situs ini, sangat disarankan untuk menghabiskan waktu setidaknya dua atau tiga jam untuk menjelajahi struktur kuno ini. Iya, nikmati suasana magisnya. Ambil salah satu sudut yang cukup tinggi untuk kemudian menyebarkan pandangan ke seluruh penjuru arah. Saya merasa bahwa tidak salah, sejarah menyebutkan China sebagai salah satu kerajaan besar di masa lalu, Hmm bahkan hingga kini.
Tembok Besar China, Dos dan Don’ts
Jangan mengunjungi Tembok Besar selama liburan. Kita harus ingat bahwa situs ini tak hanya populer di kalangan wisatawan saja, namun penduduk setempat juga menyukai situs ini. Pertimbangkan untuk menunggu hingga sore hari untuk mengunjungi Tembok Besar China, ketika semua orang telah puas mengeksplor situs ini pada pagi hari dan memutuskan untuk pulang dan membersihka diri pada sore harinya. Kecuali teman-teman hanya ingin menonton lautan manusia memenuhi jalan setapak yang dipagari tembok besar yang gagah tersebut.
Well, yang paling penting saat sudah sampai ke sana, have fun ya. Jangan lupa sempatkan menyewa baju tradisional China untk berphoto di sana dan mendapatkan sertifikat. Hmm kalau kamu bisa menawar harganya lebih bagus. Pedagang di kawasan Tembok Besar China banyak yang bisa berbahasa Indonesia untuk urusan jual beli dan tawar menawar.
Satu lagi jika kita datang di saat sedang banyak pengunjung, ada baiknya dahulukan ke toilet sebelum menjelajah. Jangan lupa membawa toilteries atau setidaknya tisu basah untuk mengamankan wisata jelajah di tembok China ini ya.
Ngobrolin model sepatu wanita rasanya gak bakalan ada habisnya ya. Bahkan tidak sedikit wanita yang kecanduan mengoleksi beragam model sepatu dan selalu excited dengan model sepatu wanita terbaru setiap kali ada brand kesayangannya meluncurkan produk baru. Saya pribadi kalau urusan sepatu sebetulnya termasuk yang sangat simple dalam memilih model sepatu. Bentuk yang sederhana dan elegan merupakan model yang paling saya suka dan tentu saja dengan faktor kenyamanan memakainya.
Sepatu memang salah satu unsur fashion yang penting. Selain fungsinya yang signifikan dalam menopang tubuh, tampilan kaki juga merupakan hal yang menjadi daya tarik tersendiri dari penampilan seseorang. Mengingat fungsinya yang penting inilah para wanita (terutama) sangat memperhatikan model sepatu yang akan dikenakannya. Wanita selalu sumringah membincangkan model sepatu wanita terbaru yang ngehits dan jadi favorit.
Kalau kita lihat, sebenarnya secara umum model sepatu biasanya dilihat dari fungsi, bentuk, dan bahannya. Sepatu olahraga, sepatu untuk traveling, atau sepatu casual umumnya merupakan sport shoes, running shoes, sneakers, slip on shoes, atau flat shoes. Sepatu untuk kegiatan formal biasanya dengan heels dengan bentuk dan model yang juga beragam. High heels atau stiletto yang sering digunakan untuk acara formal seperti pesta dan juga acara resmi kantor. Ada juga yang sedikit lebih rendah dengan heels setinggi 3-5 cm saja semacam kitten heels dengan model-model klasik. Selain dengan heels, ada juga model wedges yang tingginya juga beragam.
Sebagai wanita bekerja yang sudah "tidak muda lagi", saya sudah lama say goodbye pada model sepatu dengan high heels dan stiletto. Kedua jenis model sepatu ini hanya saya gunakan untuk acara pesta atau undangan saja. Itupun biasanya mempertimbangkan gaun atau baju yang saya kenakan dan venue acara.
Harap maklum meski saya sepakat bahwa menggunakan high heels membuat postur tubuh kita makin menarik dan enak dilihat namun efek setelah menggunakannya menjadi pertimbangan saya jarang menggunakan model ini. Ampun deh betis rasanya seperti usai kerja rodi sesaat setelah menggunakannya. Postur saya yang terhitung cukup tinggi juga sering saya jadikan alasan untuk menghindari model sepatu ini.
Nah kira-kira model sepatu wanita seperti apa ya favorit saya?
Pilihan model sepatu yang mendasari pertimbangan saya yang paling utama adalah kenyamanan. Untuk brand atau produk lokal atau luar negeri saya tidak punya fanatisme tertentu. Selama nyaman, produk dalam negeri oke, produk luar negeripun saya tidak hindari. Nyaman dalam artian sepatu yang saya gunakan cocok untuk aktivitas saya dan mampu menahan beban tubuh dan aktivitas yang menyertainya dengan model yang juga enak dilihat.
Iyes, model juga menjadi salah satu pertimbangan saya.
Untuk kegiatan resmi di kantor saya memiliki satu sepatu yang khusus saya simpan di kantor. Sepatu dengan model kitten heels dengan model klasik dan tinggi heels sekitar 3-5 cm ini memang selalu siap di tempat dan bisa saya gunakan anytime saya berkegiatan di kantor. Saat harus menghadiri rapat resmi dan bertemu dengan banyak pihak dari luar instansi, saya menggunakan sepatu yang memang terlihat resmi dan elegan tersebut. Sepatu ini menggantikan sepatu dengan high heels yang saat "muda" dulu sering saya gunakan untuk kegiatan serupa di kantor.
Hmm tetapi sepatu favorit saya justru beberapa sepatu yang memang terkesan lebih santai meskipun tentu saja tetap bisa dan dimungkinkan digunakan dalam kegiatan formal pekerjaan saya. Jadi saya memiliki beberapa sepatu lainnya yang secara umum terbagi dalam beberapa kelompok model.
Sport Shoes
Sepatu olahraga ini harus ada di rak sepatu kita, ladies. Selain menyemangati untuk menggunakannya saat berolahraga, sepatu ini sangat nyaman dan fleksibel digunakan untuk beragam kegiatan kita. Saat berangkat ke kantor dan menggunakan moda transportasi umum seperti saya yang menggunakan commuter line, menggunakan sport shoes dijamin aman dan nyaman. Sport shoes mendukung sekali aktivitas kita yang dinamis.
Saat harus berlarian mengejar kereta, naik turun tangga, atau bahkan berjalan bergegas mengejar absen hahahaha. Favorit deh. Naah makanya saya agak pemilih untuk menentukan sport shoes yang saya gunakan. Selain kuat, nyaman, tentu model yang simpel dan elegan menjadi pertimbangan utama. Saya lebih prefer dengan sepatu olahraga tanpa tali karena lebih praktis dan aman. Sepatu olahraga favoritmu seperti apa ladies?
Sneakers
Model sepatu tanpa hak merupakan pilihan saya berikutnya. Sepatu jenis ini menjadi teman yang nyaman digunakan untuk kegiatan yang santai dan kasual. Tidak hanya itu saat kita harus banyak bergerakpun sepatu jenis ini terhitung cukup leluasa dan nyaman untuk digunakan. Bentuk dan modelnya sangat beragam.
Sneakers merupakan model sepatu wanita yang trendy dan cocok untuk beragam aktivitas. Betul-betul bisa diandalkan dalam semua situasi baik formal maupun santai. Selain itu juga terbilang sangat mudah dipadu padan dengan pakaian atau outfit apapun yang kita gunakan. Yaa palingan kita perhatikan motif dan warna saja untuk membuat sneakers ini selalu tampak cocok dengan out fit kita.
Motif dan warna yang simpel cocok digunakan untuk acara formal. Sebaliknya sneakers dengan motif yang unik dan warna cerah bisa digunakan untuk jalan-jalan atau acara santai. Tampilan casual, paling cocok dipadukan dengan sepatu sneakers.
Flat Shoes
Naah model sepatu yang satu ini rasanya yang paling sering kita temui sehari-hari. Nyaman, ringan, dan praktis umumnya membuat banyak wanita memilih jenis sepatu ini. Bagian bawah yang rata dengan bahan yang ringan membuat pemakainya merasa ringan melangkahkan kaki. Untuk model, saat ini banyak sekali model sepatu wanita terbaru yang ngehits untuk jenis flat shoes. Pilihan yang sangat banyak dengan warna dan variasi yang tidak terbatas kadang membuat para wanita cenderung memilki banyak flat shoes di rak sepatu meraka. Kamu kah salah satunya?
Angkle Boots
Sepatu model boots dengan tinggi yang standar dan penutup hanya sebatas mata kaki membantu penampilan formal kita. Jenis sepatu boots juga biasanya digunakan di musim dingin di negara-negara empat musim. Selain membuat kaki menjadi lebih hangat tentu saja lebih nyaman melindungi kaki dari udara dingin. Saya memiliki beberpa sepatu boots dan mostly memang sangat berguna saat harus mengunjungi negara empat musim baik di musim dingin atau bahkan jika hanya di musim semi atau gugur di mana udara tak sedingin winter namun angin dan suhu tetap jauh lebih dingin daripada di tanah air.
Setidaknya untuk sepatu boots ini saya memiliki dua model. Model yang nyaman digunakan untuk traveling, aktivitas outdoor, dan sejenisnya. Biasanya boots model ini tanpa hak dan penutup dan bahan yang lebih hangat dan tebal. Sedangkan boots untuk kegiatan formal bentuknya lebih formal dan dengan heels atau wedges sekitar 3-5 cm dengan warna yang lebih netral seperti hitam atau coklat.
Hmm sharing yuuk, model sepatu favorit kamu seperti apa ladies?
Bertepatan dengan awal tahun ajaran baru tahun ini, Hari Anak Nasional diperingati pada 23 Juli mendatang. Momen yang pas untuk membincangkan seputar anak-anak. Bagaimana cerita hari pertama sekolah anak-anak dan bagaimana pandangan, kesan, dan peruasaan mereka menyambut hari-hari belajarnya di sekolah setidaknya satu tahun ke depan. Intinya bagaimana memenuhi hak mereka untuk didengar dan mengekspresikan perasaan.
Sebagai contekan, Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2018 diselenggarakan dengan memerhatikan Suara Anak Indonesia khususnya dari perwakilan suara anak Indonesia melalui Forum Anak Nasional. Temanya Anak Indonesia GENIUS, (Gesit-Empati-Berani-Unggul-Sehat).
Nah di luar acara ceremonial tersebut, tentu sebagai orang tua penting sekali bagi kita untuk mendengarkan suara anak-anak kita. Sebagai orang tua bekerja yang kuantitas waktu komunikasi dan pertemuan fisik dengan anak lebih terbatas, menjaga kualitas komunikasi menjadi hal yang wajib jadi perhatian bersama, Ayah dan Ibu. Iya, ini bukan tugas Ibu semata atau Ayah seorang. Ini tugas bersama Ayah dan Ibu sebagai tim bernama "Orang Tua".
Keluarga Surya: Kompak Sayang Anak
Komunikasi yang hangat dan tetap kocak seperti ciri khas Keluarga Surya juga bisa menjadi inspirasi bagi keluarga Indonesia. Coba deh simak sitkom dari Keluarga Surya yang terdiri dari Pak Surya, Ibu Mentari, Fajar, dan Cahaya. Keluarga super seru dan kocak ini selalu kompak karena komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik. Kehangatan dan kedekatan juga sangat terasa.
Naah bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional, episode ke 5 webseries #KeluargaSurya ini menceritakan tentang bagaimana Ibu Mentari dan Pak Surya kompak menangani masalah "sekolah" yang dihadapi Fajar dan Cahaya. Fajar yang jajan kurang sehat dan Cahaya yang kurang PD tampil pentas balet. Pembagian peran dan tugas antar keduanya juga tidak berjalan kaku. Ih kompaknya mereka tuh bikin ngiri deh :). Judul dari web series kali ini: Sayang Anak, Sayang Anak.
Trus yang bikin saya makin suka, Ibu Mentari itu cerdas banget dan kocak pastinya. Saat mencari solusi untuk permasalahan jajan Fajar yang bikin Ia sakit perut, kok ya terlintas ide membuatkan kue yang nantinya bahkan bisa ditawarkan ke teman-teman Fajar. Tahu aja ada peluang pasar yaa. Ide yang cerdas. Jadi Ibu memang wajib cerdas dalam mengelola keuangan dan melihat peluang ya.
Selain membawa bekal sehat buat Fajar, juga bisa jadi tambahan penghasilan dengan menjual cake tersebut. Ternyata permasalahan yang disikapi dengan positif bahkan mendatangkan peluang. Bapak Fajar juga total lho mencari solusi untuk Cahaya yang belum percaya diri tampil untuk pentas balet. Solusi bubur ayam ternyata cukup efektif :D
Pembagian tugas dan peran yang cair justru makin memudahkan membangun soliditas antar orang tua.
Saya sih sudah bolak balik menonton keseruan video situasi komedi dari Sunlife Financial Indonesia ini. Salah satu sarana guna meingkatkan kesadaran akan pengelolaan keuangan keluarga. Peningkatan literasi keuangan bagi masayarakat melalui kampanye #LebihBaik Sekarang yang salah satunya dikemas secara menarik dalam web series yang menampilkan sosok #KeluargaSurya. Dalam setiap episode, terkandung pesan bagaimana menjadi orang tua yang cerdas dalam mengelola permasalahan keluarga mulai dari permasalahan keuangan, kesehatan, liburan, sekolah, anak-anak dan seterusnya.
Menjadi orang tua juga membuat kita belajar mengelola keuangan. Pesan secara umum yang ingin disampaikan Sunlife adalah bagaimana meningkatkan kesadaran keluarga dan pasangan muda Indonesia akan pentingnya memiliki perencanaan dan persiapan keuangan keluarga untuk masa depan keluarga, terutama anak-anak. Proteksi dan asuransi merupakan salah satu pilihan yang sangat penting dalam mengelola resiko financial yang mungkin muncul di masa depan. Perencanaan keuangan yang baik juga membuat jalannya rumah tangga menjadi lebih terarah. Pesan itu disampaikan secara cerdas, kreatif, kekinian, dan kocak oleh Keluarga Surya.
Supaya gak ketinggalan ceritanya, yuk cuss ke sini. Tonton keseruan keluarga super kocak yang selalu hangat dalam menjaga komunikasi. Dalam video series yang baru tayang jelang Hari Anak Nasional ini, fokusnya pada bagaimana menjaga kekompakan dalam mengatasi masalah anak-anak. Kalau belum sempat melihat episode lainnya boleh juga, buka episode sebelumnya. Saya jamin seru dan edukatif.
Berbagi Peran, Karena Kita adalah Tim
Menjadi Ibu bekerja dan keridloan suami memberi saya waktu mengaktualisasikan diri berkarir di luar tugas utama sebagai Ibu membuat saya banyak belajar. Di sisi lain, suamipun kemudian juga harus mau belajar, menjadi Ayah dari anak-anak yang Ibunya juga bekerja di luar rumah. Kami sepakat bahwa biduk keluarga ini hanya akan berjalan dengan baik jika kami mau bersepakat soal pembagian tugas dan peran. Pembagian yang juga dilakukan berdasarkan kesepkatan bersama.
Alhamdulillah suami, Ayahnya Krucils merupakan tipe laki-laki dengan cara pandang terbuka yang mau diajak berdiskusi dan berkompromi untuk saling mengisi satu sama lain.
Well, back to the kiddos.
Sebagai nikmat Tuhan dan pencapaian tertinggi bagi saya sebagai wanita. Kehadiran anak, saya percayai merupakan suatu amanah sekaligus ujian. Membesarkan dan mendampingi mereka bertumbuh merupakan kewajiban dan hakikatnya kebutuhan bagi saya ketika bersedia mendapat gelar sebagai Ibu sesaat setelah mereka hadir ke dunia. Segala konsekuensi logis muncul bersamaan dengan kehadiran mereka terutama munculnya tanggung jawab yang harus dipenuhi secara sadar.
Anak-anak buat saya dengan segala kelebihan dan kerepotan yang menyertainya, Alhamdulillah masih menjadi penyamangat hidup terpenting. Anak-anak yang membuat kami menepiskan rasa malas yang menyelimuti diri saat menyambut pagi. Anak-anak yang membuat kami bergegas menyambut asa dari kecemasan dan keengganan menghadapi kerasnya hidup. Anak-anak yang membuat ruang sempit dan hampa, menjadi demikian meriah dan berwarna. Selalu, saya mintakan Tuhan bersamai kami dalam mendampingi mereka menapaki masa pertumbuhan.
Words are singularly the most powerful force available to humanity. We can choose to use this force constructively with words of encouragement, or destructively using words of despair. Words have energy and power with the ability to help, to heal, to hinder, to hurt, to harm, to humiliate and to humble. Yehuda Berg
Sebagai orang tua bekerja yang sering dengan mudah menjadikan kesibukan sebagai alasan sikap 'ignorance', kami sadar bahwa anak-anak berhak mendapatkan waktu kami. Anak-anak berhak merasakan kehadiran kami dalam hidup mereka. Mereka berhak merasa diterima dan menjadi bagian penting dari kehidupan kami orang tuanya. Dengan segala keterbatasan, terutama waktu dan intensitas pertemuan fisik maka menjaga komunikasi dengan anak-anak menjadi kunci penting dalam memenuhi hak anak-anak untuk menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kami orang tua mereka.
Komunikasi dengan anak-anak yang terjaga dan terbina tak semegah yang kita bayangkan. Ia sesederhana membiarkan mereka bergantian curhat dan menceritakan merah, jingga, kuning, biru warna hari mereka. Dalam lelah seusai menunaikan kewajiban di luar rumah, kembali ke rumah dengan kegaduhan anak-anak berebut meminta perhatian dan meminta waktu kita untuk mendengarkan serasa seperti segelas air dingin yang menjawab dahaga.
Alhamdulillah kami memiliki mereka. Bahkan saat adegan manis tak jarang berubah menjadi drama.
Everyone needs a house to live in, but a supportive family is what builds a home. Anthony Liccione
Saat anak-anak masih mau bercerita tentang apa yang dialaminya seharian di sekolah, di rumah, dan di tempat les misalnya, pertanda komunikasi kita dengan mereka cukup hangat. Mereka mungkin datang dengan masalah yang tampak remeh di mata kita. Mereka akan menceritakan dengan antusias kisah seru dan penuh kebahagiaan yang mungkin biasa saja bagi orang dewasa seperti kita.
Apapun, mendengarkan mereka riuh rendah berebutan meminta perhatian Ibunya untuk menyampaikan "story of the day" versi masing-masing membuat saya merasa sangat bersyukur menjadi Ibu, meski harus bekerja di luar rumah.
Kata demi kata, kalimat demi kalimat yang meluncur dari mulut mereka yang datang dari rasa yang tanpa syak wasangka dari pikiran yang tak berburuk sangka, seperti obat yang penuh kekuatan menumbuhkan kehangatan, cinta, kedekatan dan berujung pada kebahagian kedua belah pihak. Ia yang menyampaikan dan Ia yang mendengarkan. Betapa kata-kata yang terangkai dalam suatu komunikasi memiliki makna yang sangat dalam bagi kesehatan jiwa para pemakainya. entahlah, mungkin saya berlebihan, tapi saya berusaha membentuk keluarga kecil kami sebagai keluarga yang komunikatif, sejak anak-anak dini agar terbiasa saling terbuka.
Waktu yang terbatas mendorong saya untuk berusaha lebih keras mewujudkan komunikasi yang hangat. Karena meski kadang pulang ke rumah dengan tumpukan persoalan "ala orang dewasa" di kepala, kembali ke rumah berarti siap mendengar persoalan berikutnya. Persoalan anak kecil yang ternyata tak bisa dianggap sepele hanya karena mereka anak kecil. Persoalan yang bagi mereka sesuatu yang besar.
Hari Pertama Sekolah Ziayudi Kids
Setelah liburan sekolah dan lebaran yang panjangnya keterlaluan itu berakhir, anak-anak terlihat antusias dengan hari pertma sekolah. Semua kelangkapan mereka, buku, alat tulis, baju, dan yang lainnya sudah kami siapkan jauh hari melibatkan mereka secara aktif. Alhamdulillah Kakak-kakak bisa diamanati untuk membantu menyusun kebutuhan, menemani belanja, bahkan memasang sampul dan label buku adiknya.
Ibu sudah berkomitmen untuk mengantar mereka di hari pertama sekolah. Nanti Ibu izin datang siang. Jadi bisa menemani kalian sampai pulang. Kan hari pertama pulang cepat cuma sampai jam 11. Yang paling membuat Ibu dag dig dug adalah bagaimana hari pertama dek Paksi sebagai anak SD :)
Sayangnya, hari itu Ibu ada rapat yang tak bisa ditinggalkan. Melanjutkan rapat yang malam sebelumnya baru usai menjelang pukul 12 malam. *ngantuuuk 😓 Sebagai win-win solution, Ibu izin untuk datang terlambat dan meminta waktu untuk mengantar anak-anak ke sekolah. Setelah mengantar mereka, merapihkan meja dan locker, menata buku dan peralatan mereka, Ibu langsung cuss menunaikan tugas negara *jiyaah, kibas jilbab.
Ayahnya yang bersedia berbagi tugas menjemput mereka di hari pertama, membagikan momen hari pertama yang tertangkap kamera. Wajah mereka tampak ceria membuat Ibu lega. Hari itu, Ibu tidak bisa pulang karena rapat selesai larut malam lagi. Ibu sudah lelah. Sebelumnya di jam break sempat video call.
Ka Zaha woles, tampak ceria dan penuh asa dengan teman baru dan wali kelas barunya. Dek Paksi agak rewel, kangen sama Ibu. Pingin Ibu pulang dan ngelonin adek. Ka Alinga curhat soal ketidaknyamanan dengan wali kelas dan beberapa temannya. Ibu berjanji akan membahasnya lagi setelah sampai di rumah.
Mungkin tampak seperti remeh temeh biasa, tapi buat saya penting bagi orang tua untuk sama-sama tahu persoalan anak-anak. Iya, wajib bagi keduanya mengetahui persoalan yang terjadi pada anak-anak. Artinya komunikasi antar Ibu dengan anak-anak misalnya harus juga diketahui oleh Ayah demikian sebaliknya. Kadang kita berpikir, anak-anak membutuhkan orang tua untuk menyelesaikan masalah mereka. Hmm pastinya, tapi sebetulnya kita sebagai orang tua juga justru tengah dibantu untuk menjadi problem solver yang baik oleh mereka.
To some extend, saya merasa kadang saya lah yang membutuhkan mereka. Curhatan, keluhan, ceita konyol, pelukan, tawa, ahh semuanya. Saya butuh mereka utuh.
I think for any relationship to be successful, there needs to be loving communication, appreciation, and understanding. Miranda Kerr
Lebih jauh lagi saat kita dengan tulus mendengar, berempati, dan mencoba memberi mereka solusi itu artinya kita tengah memberi contoh tentang bagaimana mendengar, berempati, dan menjadi solutif. Bukankah Children See, Children Do? Apa yang mereka lihat akan mereka praktikkan. Semoga kelak juga mereka menjadi generasi yang komunikatif dengan lingkungan dan generasi berikutnya.
Komunikasi memang jalan terbaik menemukan solusi, bonusnya hubungan antar anggota keluarga makin hangat dan erat. Percaya kan?
Selamat Hari Anak Nasional, Yuuk kita support anak-anak kita menjadi generasi GENIUS.
"The education of even a small child, therefore, does not aim at preparing him for school, but for life." Maria Montessori
Weekday yang super hectic tak mengurungkan niat saya untuk mendapatkan pencerahan tentang metode Montessori. Suatu metode pembelajaran bagi anak-anak yang sudah sering saya dengar namun entah mengapa tidak terlalu saya dalami. Ketika ada tawaran untuk mengenal lebih jauh metode ini tentu saja saya sambut antusias.
Alhamdulillah dalam hecticnya minggu-minggu belakangan ini, pada 22 Juli lalu di Multivision Tower lantai 12 saya bisa bergabung dengan Mom Blogger Community untuk mendapat pencerahan langsung dari para pakar dan sekaligus praktisi di bidangnya dari Montessori Haus Asia (MHA), Jakarta Montessori.
Acara dimulai dengan ice breaking dari Ms Rosa, Direktur Akademik dari MHA Jakarta. Ms Rossa tahu banget nih jam setelah makan siang cukup rawan untuk sesi belajar. Kami diajak seseruan dulu agar bisa mengembalikan mood dan segera bisa gabung dan nyambung dengan sesi berikutnya yang merupakan inti dari kegiatan siang ini. Workshop dengan tema Nurture The Nature, Montessori Approach in Parenting Your Children.
Montessori sering dianggap sebagai suatu metodelogi yang banyak urutannya, namun MHA mengusung tagline My Montessori, My Love #MontessoriMadeSimple mengajak para orang tua, guru, dan semua pihak yang concern dengan penddikan anak dan parenting untuk memahami Montessori sebagai metode yang sederhana atau simpel.
Metode yang ternyata tidak hanya bisa diterapkan di lingkungan pendidikan yang bernama sekolah namun bisa di lakukan di rumah. Montessori di rumah, karena hakikat di manapun kita bisa menerapkannya selama anak anak-anak dan lingkungannya. Montessori bersama anak.
Montessori Belongs to Everyone We know you did not copy We are glad We inspired you.
Mr Allan Ang dari MHA Singapore membuka workshop dengan pertanyaan, apa yang anda ketahui tentang Montessori. Yang terbayang di kepala saya, Montessori adalah salah satu learning method yang dalam konsepnya sangat dekat dengan lingkungan dan kondisi nature anak. Metode yang menyesuaikan pola pembelajaran anak usia dini dengan lingkungan pembelajaran dan tingkat perkembangannya. Yang pasti metode ini berawal dari metode yang dikembangkan oleh Maria Montessori, seorang pendidik wanita yang berasal dari Italy pada tahun 1907.
Meski sudah lama saya mendengar namun dorongan untuk mengenal lebih jauh memang belum cukup kuat. Mungkin benar yang Mr Allan sampaikan bahwa, Montessori layaknya brand-brand fashion terkenal yang semua orang tahu namun hanya segelintir orang saja yang bisa membeli atau menggunakannya karena kelas dan harganya yang mahal. Mendengar kata montessori, pasti terasosiasi di kepala kita sebagai metode pembelajaran bagi anak usia dini yang diajarkan di sekolah mahal.
Dari sinilah misi yang ingin disebarkan oleh MHA bahwa Montessori bukan metode milk segelintir orang yang bisa membayar mahal, namun bisa menjadi metode yang diterapkan oleh siapapun asalkan memahami konsep pembelajaran yang digagas oleh Maria Montessori tersebut. Karena ternyata, Maria tidak pernah mempatenkan metode yang ditemukannya tersebut sehingga siapapun hakikatnya bisa mempelajari dan mempraktikkannya dalam pola pembelajaran anak baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga. Montessori for Everyone.
Maria Montessori did not charge us a single cent for her gift to us; The Montessori Methodology.
Ada beberapa notes yang berhasil saya catat di notebook mungil warna pink berkejaran dengan live tweet yang harus dilakukan. Catatan yang kemudian seperti membuka mata saya. Sebagian sebetulnya merupakan konsep yang secara tidak kita sadari sudah kita terapkan selama ini dalam mendidik dan membesarkan anak. Semacam nilai-nilai alamiah/nature yang bisa kita sebut sebagai sunatullah. Sebagian lagi menjadi semacam pengingat betapa sebagai orang tua kita masih sangat perlu banyak belajar menjadi orang tua. Pengingat yang harus dicatat untuk kemudian kita perbaiki dalam pola parenting yang kita praktikkan selama ini.
Ada 3 konsep mendasar dalam metode pembelajaran Montessori yakni:
Everything in environment has a NAME Everything in environment has a USAGE Everything in environment has a PLACE
Dalam proses pembelajaran ketiga konsep dasar inilah yang menjadi acuan. Dalam praktiknya metode Montessori memang sangat mengedepankan "anak" sebagai kunci dari proses pembelajaran itu sendiri. Sebelum kita menentukan apa tujuan dari pendidikan yang kita berikan pada anak-anak kita harus menyingkirkan ego centris kita sebagai orang dewasa dan memposisikan anak-anak sebagai pemimpin.
The Child is Our Leader
Metode ini meyakini bahwa setiap anak memiliki potensi, ketertarikan, minat, dan bakatnya sendiri sehingga kita sebagai orang tua dan guru yang harus mengikuti potensi, minat, dan kemampuan mereka dalam menerapkan pola belajar. Just follow the kids. Para prinsipnya kita harus menghormati keingintahun dan ketertarikan masing-masing anak tanpa harus mengarahkan pada satu hal yang sama dan seragam sebagaimana layaknya sistem belajar di kelas/sekolah konvensional.
Jika kita umpamakan kehidupan ini sebagai panggung. Kita sebagai orang tua dan pendidik harus menempatkan diri dan peran kita sebagai a "stage builder". Biarkan anak-anak memilih peran yang diinginkan dan disukainya. Mereka dapat menjadi dan menjalankan peran apapun yang mereka mau. Biarkan mereka menikmati peran mereka dan bermain di atas panggung. Biarkan mereka bereksplorasi dan pada akhirnya mereka akan menemukan sesuatu.
Montessori is based on a very simple concept of respect. Thus we should keep it simple and embrace the simplicity of this beautiful methodology. Follow the child. He is our leader. Children are the most important commodity in the world!
Hakikatnya proses pembelajaran dimulai dari diri kita sendiri sebagai orang tua dan pendidik. Apakah kita akan menjadi seorang dewasa yang egois "selfish adult"? atau memilih menjadi "stage builder " yang mempercayai anak-anak untuk berkembang sesuai dengan potensi dan minat mereka untuk kemudian memberikan mereka kepercayaan untuk berkembang sesuai dengan nature atau kondisi alamiah mereka.
Sebetulnya cukup dengan memberikan mereka kepercayaan, trust. Kita biarkan mereka meng-eksplore lingkungan dan cukup nyatakan kepada mereka bahwa mereka butuh untuk berhati-hati melakukannya dan jika ada sesuatu yang terjadi, sampaikan dan utarakan kepada kita sebagai orang tuanya. Jadi kita biarkan mereka mengeksplore kepercayaan yang kita berikan. Dalam praktiknya bersama tumbuhnya keinginan dan kemauan mereka, mereka akan belajar mandiri dan bertanggung jawab atas pilihan mereka.
Di sisi lain, role modeling sangatlah penting. Semua dimulai dari diri kita sebaga orang tua dan pendidik.
Montessori juga mengenal struktur lingkungan dalam proses pembelajaran anak, dimana ada tahap usia belajar 0-6 tahun, 6-12 tahun, 12-18 tahun, dan 18-24 tahun. Dalam perjalannya akan ada perubahan paradigma saat anak mengalami perubahan tahapan tersebut. Orang tua terutama Ibu memiliki peran yang penting terutama untuk membentuk blue print pola pengasuhan sesuai dengan tahapannya.
Let the kids be the master of the environment.
Montessori tries to built cohesive environment as Maria said "I want the kids learn to love and be loved.
Ms Rosa juga melengkapi workshop dengan menunjukkan bagaimana metode montessori sangat sederhana dalam menerapkan metode berhitung bahkan sampai angka ribuan dengan cara yang sangat mudah diikuti anak-anak.
Jadi biarkan anak belajar dengan material yang nyata. Dengan concrete materials ini pula anak-anak diajarkan berhitung. Ms Rosa langsung mempraktikkannya di depan dengan melibatkan beberapa partcipants. Hmm memang dengan cara tersebut, tampaknya menghitung ribuan gak membuat anak-anak jadi pusing. Tampak jadi lebih mudah dipahami. Well noted. Matematika bisa dipahami secara sederhana bukan dengan imaginasi tapi dengan objek yang konkrit.
Yang juga perlu diketahui, Montessori mencakup 5 area utama dalam proses pembelajaran yakni:
Practical Life atau Praktik kehidupan sehari-hari;
Sensory atau sensorik;
Language atau kemampuan berbahasa;
Math atau kemampuan matematika; dan
cultural atau budaya.
Kelima area ini akan diajarkan sesuai dengan potensi dan kondisi perkembangan masing-masing anak dengan pendekatan secara personal.
MHA memiliki serangkaian paket yang lengkap untuk para guru, orang tua, sekolah atau pengusaha yang tertarik untuk menerapkan Metodologi Montessori di sekolah mereka, mendirikan sekolah Montessori di kota lokal mereka dan berbagai macam awal tahun dan program pelatihan guru Montessori.
MHA membuat Montessori dan pendidikan awal tahun yang berkualitas sederhana dan terjangkau untuk semua orangtua dengan #MontessoriMadeSimple. MHA Singapore didirikan oleh Mr. Allan Ang untuk membuat dan mengadvokasi lingkungan belajar Montessori. Didukung oleh yang terbaik tahun-tahun awal profesional di Wilayah Asia Pasifik, kantor pusat berkantor di Singapura dan menjalin kemitraan strategis dengan Indonesia. MHA Indonesia didirikan pada tahun 2017 dan telah mendirikan 3 pusat pelatihan dan memiliki banyak kemitraan di seluruh nusantara.
Montessori Haus Asia berusaha menyediakan layanan terbaik dengan semangat untuk mengubah kehidupan melalui pendidikan berkualitas; kerja tim sebagai kunci pertumbuhan; kerja keras sebagai dasar kesuksesan; Inovasi dan kepemilikan individu didorong dan dihargai komitmen terhadap penelitian dan pengembangan; serta pentingnya kepuasan dan kesuksesan mitra.
What a fruit full weekend, selain membawa pulang catatan tentang metode Montessori yang sudah saya pastikan ke Ms Rosa tidak hanya berlaku bagi anak early aged namun hakikatnya bisa dilakukan di semua usia dengan memperhatikan struktur lingkungan dalam proses pembelajaran, saya juga membawa pulang Trial Box yang berisi:
planting green beans
life cycle of green beans
number games 1-10
Rupanya Trial Box ini berisi paket untuk belajar sains dan math. Kami sudah buka dan pas banget si Kakak mendapat tugas science untuk membawa kajang hijau dan membuat eksperimen tumbuh kembang kajang hijau dengan menanamnya di atas kapas yang telah dibasahi di dalam gelas plastik warna terang.
Materi ini sebelumnya juga sudah pernah dilakukan ka Al dan Ka Zaha di ex-school science mereka. Nah jadi paket yang dari trial box bakal bermanfaat untuk Dek Paksi yang tahun ini baru mendapat pelajaran science. Pertama tentu bareng Ibu, Dek Paksi akan menanam kajang hijaunya di atas kapas lalu menungu pertumbuhannya. Nah bersamaan dengan itu saya akan ajak Dek Paksi mengamati tumbuh kembang kacang hijaunya. Tidak lupa menuliskannya dalam observation sheet dan sekaligus belajar dari life cycle tumbuhan secara keseluruhan.
Trial boxnya dilengkapi petunjuk yang jelas dan kelengkapan media bantu berupa gambar dan kelengkapan lainnya sehingga memudahkan kita belajar bersama anak-amnk. Untuk permainan angka, ini bahkan bisa dipraktikkan pada anak pre school atau kinder gadren.
Workshop yang sangat menginspirasi tersebut juga terselenggara dengan sukses berkat dukungan dan suport dari para sponsor yang luar biasa seperti Interlac, D'Granola, Ayam Gepuk Mpo Oneng, Oatmilk Toru.Id, Makkeik, Babahgemoek dan Beniqhijab.id
Yuk sekilas kenali produk-produk sponsor yang ternyata juga sangat bermanfaat.
Interlac
Interlac merupakan probiotik yang telah teruji secara klinis mampu meningkatkan daya tahan tubuh jika dikonsumsi secara teratur dan utamanya meningkatkan bakteri baik dalam saluran cerna sehingga memperbaiki sistem pencernaan secara keseluruhan Bakteri baik dalam interlac juga melawan bakteri jahat penyebab penyakit di dalam usus. Usus ternyata merupakan organ pencernaan yang penting mengingat mayoritas respon imunitas berada di usus.
Menurut WHO probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bila diberikan pada jumlah yang cukup dapat memberikan manfaat kesehatan bagi penggunanya. Interlac yang merupakan probiotik berisi bakteri baik tersedia dalam bentuk drop dan sachet untuk usia 0-3 tahun dan tablet kunyah rasa strawberry dan lemon untuk usia anak di atas 3 tahun dan dewasa.
Jangan lupa perhatikan petunjuk pemakaiannya ya, terutama yang dalam bentuk drop yakni 1 kali sehari 5 tetes, sedang untuk sachet dan tablet 1 sachet/tablet perhari. Untuk kasus tertentu seperti diare, konstipasi, gumoh, dan gangguan pencernaan pada bayi lainnya perhatikan petunjuk detailnya. Untuk pemakaian rutin sehari sekali akan sangat baik bagi imunitas anak dan tidak akan menimbulkan kecanduan karena interlac bukan obat.
D'Granola
Nah camilan sehat dengan rasa yang sumpah enak ini, rasanya kayak mimpi ketemu jodoh deh hahaha. Sejak menjalani healthy eating saya memang agak hati-hati buat nyamil-nyamil. Nah karena camilan sehat biasanya agak membosankan dan kurang menarik eh nyoba d'granola ini kok jadi gugur ya semua asumsi tersebut. Ini beneran enak deh.
Saya coba intip ingredientsnya nih ada rolled oats, pumpkin seeds, sun flower seeds, sliced almonds, cranberries, gojiberries, raisin, extra light olive oil, cinnamons, organic raw honey, dan himalayan salt. Hmm gimana gak sehat coba!
Alhamdulillah dapetnya juga gampang lho, bisa cuss aja ke IGnya Healthy Food Partner @healthy.food.partner atau melalui Shopee di account officialnya healthyfoodpartner. Untuk varian rasanya ada Banana Rp. 50.000, Original Rp. 45.000, dan Cokelat Rp. 70.000.
Toru Oatmilk
Yang tak kalah sehat dan unik, oatmilk dengan bahan dasar oats. Satu kata tentang produk ini, kreatif. Iya, oatmilk dari @toru.id ini punya 5 varian rasa yang unik-unik. Ada Honey Chia, Originial, Matcha Moringa, Arabica Blend dan Black Charcoal. Unik kan? yang original aja udah unik apalagi yang aneka rasa tadi. Tapi semua dijamin menggunakan bahan alami yang food grade ya.
Toru ini juga recommended buat yang menjalani pola makan/hidup sehat. Kenapa? karena Toru gluten-free oatmilk, natural ingredients, freshly made, dan no preservative added. Semua rasanya sudah tahu kalo oat merupakan jenis biji-bjian yang kaya akan gizi. Ada lebih dari 50 nutrisi yang diperlukan tubuh yang terkandung di dalamnya. Sebutlah karbohidrat, serat, lemak, protein, vitamin B1, B2, B3, B5, B9, kalsium, magnesium, folat, fosfor, mangan, kalium, dan zat besi.
Oat memiliki serat larut dan unik bernama beta-glucan yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol jahat, gula, dan insulin dalam darah. selain tentu saja oat mengandung antioksidan yang menurunkan resiko penyakit jantung, serta membantu menjaga stabilitas berat badan.
Harga satu botol Rp.25.000. Khusus untuk area BSD, Alam Sutera dan Gading Serpong bisa free ongkir untuk minimal pembelian 5 botol.
Ayam Gepuk Mpo Oneng BSD.
Untuk makan siangnya ada Ayam Gepuk Mpo Oneng nih. rasanya Nyess di lidah dengan harga kaki lima tapi rasa bintang lima. Packagingnya juga elegan dan cantik lho. Bisa langsung pesan lewat IGnya juga di @ayamgepukmpooneng. Kalau outletnya ada di:
Outlet 2 Jl Kencana Loka blok J5 no 8 (waroeng Hangout) BSD
Outlet 1 Bukit Dago Cluster Pasadena Blok F8 no 12
Ayam gepuk ini bisa dipesan via Goofood juga kok.
Makkeik
Macaroni Schotel As A Cake. Jadi ini adalah cake yang sebetulnya adalah macaroni schotel. Hahayy gimanalah menyebutkannya, intinya premium pasta dengan melted cheese dan creamy sauce. Hasilnya creamy dan cheesy banget deh. Makkeik ini dibuat oleh dapur ibu dengan bahan yang halal dan terbaik. Homemade pastinya. Pemesanan bisa cuss ke IGnya di @makkeik yaa.
Kue Pepe BabahGemoek
Last but not least, ada kue pepe. The best kue pepe that I ever tasted! Lembutnya, rasanya yang pas gak terlalu manis, tiap lapisnya bikin kita pingin lagi dan lagi. Beneran deh kue pepe dari @babahgemoek ini jagoan banget.kemarin sih cuma nyobain dua rasa. Pepe Rainbow dan Pepe Kopi Coklat. Tapi ada banyak rasa lainnya yang bikin penasaran untuk dicoba. Kulik aja IG @babahgemoek yaa.
Baiklah, jadi penutupnya simpel saja. It was such exciting weekend. Saya mendapat banyak pencerahan tentang #MontessoriMadeSimple dan mendapat banyak oleh-oleh. *uhuk...
Referensi cmailan-camilan sehat dan enak dan alhamdulillah membawa pulang juga hijab cantik dari @beniqhijab.id hijab segi empat dan pashmina premium yang cantik dan unik.
See you and thank you for the opportunity @mombloggercommunity 😍😘
"Ibu... sekali-kali dung kita makan mie instan. Sejak Ibu sama Ayah Food Combining kita gak pernah lagi makan mie instan "
Lalu Manyun :(
"Ah Kakak lebay deh, bukan gak pernah, jarang banget sih emang. Tapi kan kadang-kadang Ibu buatin juga sekali-sekali buat kalian, pas Ibu juga mau cheating." "Iyaa, tapi jarang bangeet."
"Emang gak ada gitu bu, mie instan yang sehat?" "Hmm gimana ya kak, agak mustahil sih"
Sejak rutin mempraktikkan pola makan sehat, memang saya jarang sekali makan mie instan. Saat kangen berat dan pingin cheating plus anak-anak merengek, biasanya saya "terpaksa" memasak mie instan atau sejenisnya yang dari sisi kualitas lebih baik dan sehat dari yang biasanya. Hmm meski tetap tidak begitu yakin.
Sekalinya bikin, pasti tambahan sayurnya banyak banget untuk toping dan tambahannya biasanya juga saya tambahkan segala macam. Kalau mau yang fresh noodle, sekali-kali makan di resto.
Naah saat minggu lalu, saya mencoba Michiyo Ramen, saat itu pula wajah Krucils jadi sumringah.
"Yayyy ada mie sehat, jadi kita boleh ya bu sering-sering makan Michiyo. Kan jadi gak perlu makan di restoran atau ngemall lagi. Kalau ngemall, Dek Paksi suka ngambek bu, minta macem-macem. Udah bikin Michiyo aja di rumah."
Walaah pinter banget sih negosiasinya nak.
"Tapi ini #BukanMieInstan lho nak, ini fresh noodle, ramen segar beneran. Ini buktinya, beda kan sama mie instan atau mie ramen yang lainnya. Tuuh dia gak kering, masih fresh gini."
"Iya ya bu, beda."
"Ini yang udah Ibu masak juga rasanya beda sama yang biasa, lebih lembut dan kenyal."
Belum ditambahkan bumbu dan toping, Ka Al sudah gak sabar icip-icip mie ramennya.
"Nah iya, dari tadi Ibu agak bingung juga, biasanya klo mie instan kan pas selesai direbus jadi ngembang gitu kan, tadinya sedikit jadi buanyaak karena ngembang. Ramen ini enggak lhoo... gak ngembang".
Percakapan ini terjadi sekitar dua minggu lalu, saat saya mencoba Michiyo Ramen di rumah. Seluruh aktivitas di dapur didukung Trio Krucils dan Ayahnya. Para calon chef dan owner "Alza Resto". Aminin dung :).
Dukungan lebih nyata saat Michiyo Ramen tersaji cantik dan menggoda di depan mata. Hahaha... hap hap berebutan deh.
Padahal mah karena saya lagi males masak, jadi sepakat makan siangnya saya masakin Michiyo Ramen hehehe. Lebih praktis tapi tetap sehat. Mumpung weekend, sekali-kali ya kita makan mie :). Tenang, ini #BukanMieInstan kok meskipun memasaknya hanya dalam hitungan beberapa menit.
Yuk kenalan lebih jauh sama fresh noodle ini. Michiyo Ramen ini ternyata resepnya berasal dari Jepang. Well, jadi Mie Jepang dengan gaya kekinian sesuai selera keluarga masa kini. Kenapa Michiyo Ramen jadi istimewa?
Pertama, karena Michiyo Ramen dijamin halal. Ada logo sertifiaksi halal dari LPPOM MUI dan tentu saja lulus uji dan teregistrasi di Badan POM.
Makan Mie Ramen yang fresh di resto-resto sekalipun, macam di AEON Mall, kami sering dihinggapi rasa ragu. Kadang muter-muter milih resto buat memastikan mereka sudah memiliki sertifikasi halal. Anak-anak langsung mencari loho hijau bulat putih dari LPPOM MUI. Alhamdulillah malah sering diingatkan anak-anak.
"Bu, udah ada sertfikasi halalnya belum? Kok ga ada label halalnya?"
Mereka ternyata lebih aware soal isu halal ini lho. Makanya saat pingin menikmati ramen segar, kita memang kemudian jadi pemilih dan memperhatikan dengan seksama isu halal ini.
Makanya, bisa makan Ramen yang endang bardendang di rumah dan dijamin halal. Siapa yang bisa menolak coba. Apalagi kalau varian rasanya juga beragam. Kehalalan Michiyo Ramen juga bukan sekedar bebas dari kandungan babi, namun untuk daging ayam dan sapinyapun dijamin diproses secara syari' dan memenuhi kriteria halal dan tahyyib.
Apa bedanya dengan ramen lain selain soal jaminan halal?
Beda! Nah ini perbedaan yang bikin Michiyo jadi istimewa. Kedua, karena Michiyo Ramen itu sehat. Bahan dasarnya adalah pati kentang. Nah inilah yang membuat ramen menjadi lebih kenyal dan nikmat.
"Pantesan Ka Alinga bilang enak bu, mienya terasa lebih kenyal. "
Selain berbahan dasar pati kentang proses membuatannya juga menggunakan teknologi tinggi tanpa melalui proses penggorengan sehingga dia bebas lemak jahat atau zero trans fat. Buat para pelaku diet atau healthy eating, lolos lah ya. Clean eating.
Inilah yang membuat Michiyo Ramen menjadi produk yang sehat. Michiyo ramen juga higienis karena diproses dengan teknologi sterilisasi yang menjamin bebas bakteri. Untuk menjaga kesegarannya, diproses dan dikemas dengan teknologi sterilisasi agar terhindar dari bakteri. Ramen aman dikonsumsi hingga expired date yang tertera di kemasan. Satu nilai plus lainnya proses ini juga membuat Michiyo bebas bahan pengawet. Jadi sehatnya beneran, bukan sehat ala ala.
Ketiga, karena toping Michiyo Ramen beneran asli daging. Baik daging ayam, maupun daging sapi.
Untuk varian toping dengan jamur juga jamurnya asli. Jadi topingnya real dan nendang. Bukan basa basi. Biasanya saat memasak mie lain, saya pasti sibuk menambahkan macam-macam tambahan agar mie terasa lebih enak dan sehat. Mulai dari sayuran, yang buat saya sih wajib ada dan jadi pelengkap plus tambahan daging, ayam, telur, seafood atau yang lainnya.
Nah untuk kasus Michiyo saya gak perlu memikirkan pelengkap tambahan karena topingnya selain real juga melimpah sekali. Paling saya tambahkan sayur segar dan sedikit hiasan garnish.
Saat ini ada 4 varian rasa untuk dry ramen atau ramen tanpa kuah. Ada rasa chicken mushroom, chicken teriyaki, beef teriyaki, dan beef bolognese.
Gimana rasanya? Kalau mie ramennya, saya sepakat sama Ka Alinga dan Ayahnya, mienya beda. Bahkan dibandingan dengan salah satu mie ramen favorit si Ayah sebelumnya. Satu-satunya brand mie ramen yang berani dia stock di rumah, in case pingin banget cheating hahaha.
"Jadi bakalan pindah hati ke Michiyo nih?" goda saya. "Hmm kayaknya gitu, bisa beli di mana bu?" "So far sih masih di toko online nih.."
Michiyo Ramen dikemas dalam packaging dengan berat bersih 185g dengan 26 x 17,5 x 4,5 cm dan saat ini bisa dibeli di toko-toko online, salah satunya https://tokopedia.com/michiyoramen. Untuk harga, Michiyo Ramen dibandrol di harga Rp.25.000.
Untuk Mie Ramen yang sehat, halal, dengan toping yang nendang dan rasa yang juga tidak kalah dengan ramen resto, rasanya worth it banget. Ngeramen enak, halal, dan sehat di rumah, iya cukup di rumah dan bisa membuat Ibu mendadak jadi super chef yang bisa menyajikan menu ala resto rasanya Michiyo bakal jadi ramen favorit kami nih.
Untuk cara memasaknya juga standar kok, ada petunjuk yang jelas di kemasan Michiyo Ramen bagaimana proses memasak. Hmm kurang lebih sama sih dengan cara memasak mie yang lain. Yang membedakan hanyalah untuk topingnya, kita rendam di air panas terlebih dahulu selama kurang lebih 2 menit untuk kemudian disajikan dan di atas mie yang juga telah direbus. Untuk tambahan lain tentu juga boleh diberikan sesuai dengan selera.
Nah karena saya sudah mencoba semua varian rasanya. Waktunya kita review yuuk. Siapa tahu bisa jadi referensi dan pertimbangan saat mau mencoba.
Untuk mie-nya, saya jamin beda dari yang lain. Kami dan terutama saya dan suami, biasanya setelah cheating makan mie instan langsung merasa "begah" atau perut kembung dan tidak nyaman. Biasanya bisa gak lapar cukup lama karena perut terasa penuh. Mie dari Michiyo Ramen, tidak mengembang setelah direbus. Teksturnya kenyal dan lembut serta menyatu saat dicampurkan dengan bumbu dan topingnya.
Michiyo Ramen Chicken Mushroom
Penyuka ayam dan jamur wajib mencoba varian ini. Kami pertama kali mencoba Michiya Ramen dengan toping Chicken Mushroom. Kebetulan hampir semua suka mie ayam, Nah toping Michiyo Ramen gak kalah nendang dengan toping mie ayam langganan kami.
Malahan plusnya adalah potongan jamur segarnya yang cukup banyak. Bumbunya juga pas, tidak terasa nyenggak di mulut dan tidak ada rasa micin. Natural dan nikmat banget. Rasanya seperti makan ramen fresh dan bukan ramen kemasan. Supaya makin segar saya hanya tambahkan sawi dan potongan tomat. Yummyyy
Michiyo Ramen Chicken Teriyaki
Penyuka bumbu teriyaki bisa mencoba dengan toping ayam dan daging. Untuk Chicken Teriyaki, potongan daging ayamnya yang segar dan melimpah pasti bakalan bikin kamu ketagihan dan mau lagi.
Bumbu teriyakinyapun melimpah bahkan rasanya lebih banyak dari yang biasa saya pesan di resto. Bumbu dan topingnya gak pelit sama sekali. Rasanya juga seru dan lecker. Saya tambahkan irisan bawang bombay dan hias dengan telur rebus.
Michiyo Ramen Beef Teriyaki
Tidak berbeda dengan ayam teriyaki. Rasa Beef Teriyaki juga merupakan potongan daging segar yang juga melimpah. Well, saat saya menambahkan toping sendiri untuk mie bahkan biasanya tidak sebanyak ini untuk satu porsi. Bumbunya dijamin mantap dan daging sapi yang melimpah pasti memuaskan kita menikmatinya. Dagingnya beneran dan banyak pulak! Kamu gak bakalan nyesel deh. Tambahkan potongan sayur rebus untuk mempercantik dan bikin segar.
Michiyo Ramen Beef Bolognese
Denga saus Bolognese yang sangat melimpah, varian ini memang sedikit berbeda. Kalau kalian penyuka spaghetti dengn bumbu bolognese dijamin pangling dengan Michiyo Ramen yang satu ini. Sausnya sangat banyak, bahkan kalau kita punya mie tambahan masih cukup menggunakan toping dari satu kemasan Michiyo, saking banyaknya. Saus dengan irisan dagimg dan saus tomat yang khas dilengkapi dengan taburan keju. Hmm perfecto!
Hmm ternyata setelah mencoba semua varian, kami semua kompak kalau Michiyo Ramen, mantap! Naah untuk varian favorit kami terbelah menjadi 4 grup *halah. Saya dan Ka Alinga Tim Michiyo Ramen Chicken Mushroom, kesan pertama begitu menggoda, sulit untuk lupa.
Ka Zaha ternyata mantap memilih Michiyo Chicken Teriyaki sebagai favorit. Adek Paksi yang penyuka daging merupakan anggota Tim Beef Teriyaki. Kalau Ayah memang suka masakan ala Itali, jadi memilih Michiyo Ramen Beef Bolognese.
Waah pas ya, beli 1 paket dengan semua varian bisa memenuhi semua selera. Nah boleh dung yang sudah mencoba Michiyo Ramen cerita, favorit kamu varian yang mana? Buat yang belum mencoba, kira-kira kamu bakalan jadi tim yang mana nih? Jaid buruan deh coba, dan kamu ada di tim ya mana?
"Ibu.... PRnya susah banget. Ini soal math yang minus dikurang minus itu..." "Yang Ibu sama Ayah ajarin waktu itu salah, jadi aku dapet nilai 7 deh." Glek! "Atuhlah Kak, lumayan itu masih dapat 7. Ayah kamu dulu kalau dapat 7 untuk matematika, pasti bangga banget...Eh!" *dijitak Ayah*
Ini berasa kayak lagi nonton The Incredible 3 nih. Waktu si Ayah diprotes Dash, kalau cara dia mengajarinya math gak sama dengan cara gurunya mengajarkan ke dia. "Why do they change math?" Exactly just like what happened to us :D
Weekend kok ngomongin PR?
Iya biasanya memang anak-anak hanya diberikan PR menjelang weekend agar dikerjakan pas weekend dan dikumpulkan kembali saat masuk sekolah minggu depannya. Karena kalau hari biasa, tidak boleh ada PR, kecuali tugas-tugas project yang belum selesai atau memang harus dikerjakan di rumah.
Karena dua minggu ini Ibu dan Ayah cukup hectic, weekend ini kita di rumah dulu ya nak. Kerjakan tugas-tugas dan PR. Kalau besok ada waktu bolehlah kita jalan keluar.
Trio Krucils biasanya sih sibuk sendiri main di spot main favorit mereka di tempat duduk yang dibuatkan Akung di bawah pohon depan rumah. Main sekolah-sekolahan, barbie, main peran, atau apapun. Tapi hari ini, Ciputat cukup terik. Kita main di rumah aja yuk.
Colour to Life Faber-Castell: Warnai Hidup
Meminta mereka stay dan anteng dalam rumah tidak mudah karena mereka memang paling gak betah diam. Kecuali saya kasih kegiatan yang mereka suka. Hmm apa yaa?
Gimana kalau mewarnai? Mereka kebetulan suka banget drawing dan colouring. Saya bahkan membawa banyak kertas bekas pakai dari kantor yang satu sisinya masih kosong untuk stock anak-anak menggambar, mewarnai, atau kegiatan tulis menulis dan menghitung. Karena saat mewarnai atau menggambar tidak cukup dua tiga lembar. Mereka bisa anteng melakukannya bertiga. Kadang saya juga ikutan nimbrung sih. Lumayan banget buat releasing stress dan having fun.
Kali ini kegiatan mewarnai jadi lebih seru karena kami mau mencoba colouring pens dari Faber-Castell. Kenapa? karena dalam paket Colour to Life Faber-Castell yang terdiri dari 20 connector pens dan Augmented Reality Colouring Book yang terdiri dari 15 halaman dengan gambar yang berbeda, selain bisa mewarnai dengan seru, kita bisa "hidupkan" tokoh dan cerita dalam gambar melalui aplikasi di smartphone, ngambil photo sekaligus selfie, plus bisa main game-nya. Lengkap ya serunya! Beneran colouring pens kekinian deh :D
Satu lagi, semua bisa ikutan main. Iya termasuk saya dan Ayahnya Trio's. Pas banget kan ada 5 macam cerita dan game di augmented book ini: "Giddy Up", "Pogo Boy", "Dress-Up Challenge", "Balance Your Brain", dan "Safe Flight". Yay... jadilah weekend kali ini tetap seru meski stay di rumah. Semua senang dan bisa makin mengeratkan bonding antar kami.
Eh sebelumnya yuk saya ceritain dulu sekilas tentang produk Colour to Life ini. Jadi untuk bisa seseruan dengan Colour to Life, kita harus punya paket yang terdiri dari 20 connector pens dan satu buku gambar yang bisa dihidupkan melalui aplikasi di smartphone yang terdiri dari 15 gambar berbeda dari 5 cerita dalam game yang ada di aplikasi Colour to Lite.
Colour to Life ini bentuknya bukan pensil tapi pena atau spidol dengan tutup yang saling terhubung. Ujung pena berbentuk bulatan bertingkat dengan 20 warna dengan beberapa gradasi warna utama. Bentuknya yang seperti spidol atau pena ini memang memungkinkan digunakan dalam beberapa metode mewarnai.
Beberapa metode yang bisa digunakan selain metode konvensional misalnya:
Patterning: yakni mewarnai dengan membentuk pola sesuai dengan yang kita kehendaki dan sangat membuka kreativitas dan imaginasi kita dalam memilih pola yang akan membentuk warna dari gambar kita.
Pointilism: yakni mewarnai dengan menggunakan titik titik warna.
Squiggling: yakni mewarnai dengan pola lekukan atau berlekuk-lekuk.
Shading: yakni mewarnai dengan pola gradasi warna gelap terang.
Contouring: yakni mewarnai dengan pola membentuk contour atau garis.
Connector pens dari Faber-Castell yang dilengkapi tutup pena yang terhubung ini juga bisa dimainkan. Tuh Dek Paksi sibuk bikin tangga istana, lingkaran, dan aneka bentuk mainan sesuai imajinasinya. Ternyata gak cuma bisa untuk mewarnai tapi juga bisa dimainkan menyerupai aneka ragam bentuk.
Jadi kalau mau seseruan yuk segera miliki paketnya. Bisa didapatkan di toko-toko online seperti Tokopedia, Gramedia, atau toko buku terdekat lainnya. Setelah itu jangan lupa download aplikasi Colour to Life di smartphone. Aplikasi bisa di download dari Google store, Play store, atau App store. Search aja "Colour to Life".
Nah keseruan bisa segera dimulai deh!
To sum up, bagaimana menikmati keseruan Colour to Life?
Download aplikasi "Colour to Life" di smartphone menggunakan Google Store, App Store, atau Play Store;
Warnai gambar yang kita kehendaki dengan Colouring Pens, jangan lupa frame tidak perlu diwarnai yaa;
Scan gambar yang sudah diwarnai dengan membuka aplikasi "Colour to Life", ada petunjuk penggunaannya juga kok. Kalau gagal ulangi lagi ya, lakukan dengan posisi lurus di atas gambar, dengan jarak minimal 30 cm;
Tokoh atau karakter akan tampak hidup dalam format animasi 3D-interactive;
Jangan lupa ambil poto atau selfie ya dengan tokoh tersebut;
Mainkan ke 5 game yang menantang dengan para tokoh atau karakter yang kita warnai.
Colour to Life: Mewarnai dan Bermain Digital jadi Lebih Seru
Pas banget kami ada lima orang nih. Trio Krucils langsung berbagi, mereka gak mau main dengan character dan game yang sama. Untungnya ada 15 halaman dan 5 cerita jadi untuk keseruan kali ini kami bisa berbagi habis memilih masing-masing satu character cerita.
Dek Paksi langsung memilih gambar Ksatria berkuda "Giddy Up", yang dia beri nama "Marco". langsung serius mewarnai dan tentu saja paling cepat selesai hahaha. Gambarnya memang belum terlalu rapih sih. Tapi pilihan warna untuk kuda dan Ksatria cukup matching, kuda coklat tua dan Marco dengan baju zirah berwarna merah dan hijau tua, serta celana abu metalic. Hahayy Marco tampak gagah saat akhirnya Dek Paksi scan dengan aplikasi dari smartphone.
Tak tik tuk, Marco langsung berjalan ke sana ke mari dan berlari mengejar mimpi *eh. Uniknya saat gambar Marco di aplikasi diarahkan ke obyek yang agak tinggi, Marco terlihat seperti melakukan gerakan menanjak menaiki obyek tersebut. Waah terasa real yaa. Tidak lupa Dek Paksi meminta di photo bareng Marco. Waah Marconya juga bisa terbang yaa, jalan di atas pohon hahaha.
Belum puas Dek Paksi juga memainkan game "Giddy Up" di mana Marco berlari di tengah hutan dan berusaha menghindari rintangan. Game ini bagus untuk koordinasi antara tangan dan mata serta melatih motorik skill anak. Permainan ini juga meningkatkan perhatian dan konsentrasi anak serta melatih refleks mereka. Hmm pantesan, saat yang lain masih sibuk mewarnai, dek Paksi sudah anteng dan fokus dengan Marco di "Giddy Up".
Lain Dek Paksi, lain pula Ka Zaha.
"Aku pilih gambar yang yang ini saja bu, " tunjukknya pada gambar "Pogo Boy", bocah laki-laki yang tengah bermain lincah meloncat di atas pogo stick.
Hmm Ibu tahu sebetulnya Ka Zaha mengalah karena Ka Al pasti memilih gambar "dress-up challenge". "Anak baik kamu sayang..." Diam-diam Ibu bersyukur.
Haha lucu yaa, Ka Zaha mulai mewarnai Udin (demikian mereka memberi nama Pogo Boy, ada-ada saja pilihan namanya) dengan pogo sticknya. Warnanya jauh lebih halus dan bagus ketimbang Dek Paksi. Pilihan warnanya juga cerah dan tegas.
Sementara Ka Alinga dipastikan mewarnai gambar "dress-up challenge". Ada si cantik incess (Ini mereka juga yang pilihkan namanya) yang tengah memilih baju-baju cantik. Uniknya tehnik mewarnai ka Alinga sudah sangat maju dibanding adik-adiknya. Selain dia memiliki hobby drawing dan colouring, sense of art-nya lebih lebih terasah. Ka Alinga mengombinasikan metode patterning, pointilism, squiggling, shading, dan contouring di gambar yang dikerjakannya. Hmm kok ya kepikiran.
Ibu yang juga sudah mulai mewarnai kertas gambar Ibu yang bergambar si Bulek (gambar kucing). Hmm kayaknya Ibu salah pilih warna nih, Cookies - kucing di rumah kan warnanya abu-abu. Jadilah Ibu pilih warna ini, hmm sayang hasilnya si kucing jadi mirip si Bulek, nama kucing di komplek, teman si Cookies.
Anak-anak ramai-ramai menertawakan hasil Ibu mewarnai si Bulek. Hahahaha, Ibu gak ngambek sih, yang penting happy :D Untung untuk melengkapi warna backgroundnya Ka Zaha mau bantu Ibu dan mencoba metode yang digunakan Ka Al. Yayy, jadi lebih cantik deh background Si Bulek.
Kalau Ayah (dibantu sama Ka Al) mewarnai pesawat udara. Hmm hasilnya jadi lebih mantap deh. Kerenlah dibandingkan hasil mewarnai Ibu. Gambar jadi lebih kreatif dan seru.
Gak mau kalah sama Dek Paksi, kamipun kemudian seseruan bareng dengan mengambil poto dan swapoto setelah men-scan gambar dan hasil mewarnai kami dengan aplikasi Colour to Life di smartphone.
Hmm Ibu agak kesulitan saat harus selfie atau swapoto, lebih mudah kalau diambil poto/gambar saja. Maklumlaah Ibu bukan pecinta selfie kecuali terpaksa *tsaaah. Kalau dipotoin kan bisa fokus bergaya di depan kamera hahaha. Cekidot yaa poto-poto seru kami :)
Game Colour to Life: Seru dan Melatih Multiple Intelligence
Mengikuti jejak Dek Paksi yang sudah asyik bermain game dengan Marco dan mengumpulkan banyak nilai. Usai seseruan photo, Ka Alinga dan Ka Zaha juga penasaran dengan game yang bisa dimainkan dari karakter yang kami warnai. Jadilah smartphone Ayah dan Ibu harus direlakan supaya mereka gak berebutan. Game-nya gak cuma seru, ada manfaat juga dari masing-masing game.
Untuk game "Pongo Boy", Udin nampak melompat-lompat di atas pongo sticknya melampaui sungai di bawah dan harus tepat mencapai tempat berikutnya. Ups jangan sampai meleset dan masuk ke dalam air ya. Permainan ini melatih koordinasi mata dan tangan, melatih motorik halus, meningkatkan perhatian dan konsentrasi serta melatih refleks.
Nah kalau untuk "Dress-Up Challange", di sini anak-anak gak cuma sekedar belajar mendandani "Incess" tapi juga melatih memori dan meningkatkan perhatian dan konsentrasi. Jadi Incess akan muncul dengan busana lengkap, sesaat kemudian menghilang dan akan muncul boneka manekin yang harus kita dandani sama dengan busana yang dikenakan Incess. Kita harus tepat memilih setiap item busana mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki untuk mendapat nilai sempurna. Hmm how good is your memory? Hmm pas banget ini dimainkan Ka Al, yang relatif sangat baik dalam hal keeping memory.
Untuk Game "Balance Your Brain", di mana si Bulek akan memberikan tebakan warna, semua dari kita bisa memainkannya bersama. Semacam mainan tebak warna. Jadi kita diminta mengingat warna yang sebelumnya muncul dan jangan sampai terkecoh dengan pilihan antara kata dan warna yang menyertainya. Jadi wajib konsentrasi nih meskipun terlihat mudah. Permainan ini menstimulasi koordinasi antara otak kanan dan otak kiri, meningkatkan perhatian dan konsentrasi, serta meningkatkan kecepatan otak. Wuiih manfaatnya banyak ya.
Last but not least, "Fly up and away! Look out for the clouds". Jadi hati-hati saat menerbangkan pesawat, jangan sampai menabrak awan yaa. Bisa-bisa pesawat dan penerbangnya hangus dan pesawatnya rusak. Masih sama dengan game yang lain game ini melatih koordinasi tangan dan mata, melatih motorik halus, meningkatkan perhatian dan konsentrasi, serta melatih refleks.
Jadi weekend tetap seru meski tak keluar rumah, bonding makin kuat antar annggota keluarga, dan tentu saja efeknya bisa melatih multiple intelligence anak-anak. What a Family Fun Time! Thanks Colour to Life. Jangan lupa mencoba keseruan yang sama ya.